Hari Dokter Nasional, Ini Pentingnya Jasa Dokter dan Layanan Telekonsultasi di Era Pandemi

Anna Maria Anggita - Minggu, 24 Oktober 2021
Hari Dokter Nasional, mengingatkan pentingnya jasa dokter dan layanan telekonsultasi di tengah pandemi
Hari Dokter Nasional, mengingatkan pentingnya jasa dokter dan layanan telekonsultasi di tengah pandemi New York Times

Parapuan.co - Dalam memperingati Hari Dokter Nasional 2021 yang jatuh pada 24 Oktober ini, kita kembali diingatkan akan pentingnya jasa dokter di era pandemi Covid-19

Tak hanya itu, perlu diketahui oleh masyarakat luas bahwa ternyata jasa dokter dan layanan telekonsultasi itu saling melengkapi, apalagi di era pandemi.

Berdasarkan rilis yang PARAPUAN terima dikatakan bahwa pandemi Covid-19 telah membuat banyak perubahan yang baik pada kebiasaan masyarakat.

Di mana masyarakat telah terbiasa menggunakan dan mengoptimalkan perangkat gawai untuk melancarkan aktivitas sehari-hari yang serba terbatas.

Salah satu contohnya ialah untuk mendapatkan layanan kesehatan, seperti layanan konsultasi online dengan dokter atau tenaga medis (telekonsultasi). 

Baca Juga: Dokter Ahli Ungkap Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh Meski Sudah Divaksin Covid-19

Bahkan diketahui, kebutuhan akan telekonsultasi melonjak saat pandemi seiring dengan pemberlakuan PPKM yang masih berlangsung sampai saat ini.

Hal ini disebabkan keterbatasan masyarakat mengakses fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) demi menghindari penyebaran virus Covid-19.

Padahal, fasyankes merupakan tempat yang sangat penting untuk mendapatkan penanganan medis dan obat untuk kesembuhan terutama saat pandemi.

Prosedur tindakan medis saat pandemi pun menjadi lebih panjang dan tidak seleluasa dulu karena ada beberapa ketentuan.

Misalnya, harus melakukan tes swab atau PCR, rontgen thorax, dan prosedur medis lainnya sebelum dilakukan tindakan medis oleh dokter.

Oleh sebab itu, kehadiran aplikasi kesehatan untuk beberapa penyakit ringan di era pandemi ini dirasa sangat membantu.

dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Kebon Jeruk Jakarta pun turut buka suara tentang pentingnya layanan kesehatan di era pandemi.

Menurutnya layanan kesehatan yang berkualitas menjadi kebutuhan penting dalam masyarakat tapi kondisi dan jumlah fasyankes tidak sebanding dengan jumlah pasien yang meningkat.

"Terjadi banyak antrian pasien untuk berkonsultasi dengan dokter, melakukan terapi, dan mengambil obat rujukan dokter," ucap dr. Jeff mengungkapkan faktanya.

Tak hanya itu, dokter ini pun bilang, "Ada saja pasien yang harus mengantri panjang untuk CT Scan hingga berbulan-bulan karena keterbatasan biaya."

"Bahkan ada yang harus bolak-balik untuk mengambil obat ke rumah sakit karena jangka waktu pemberian resep obat yang diberikan terlalu lama," tambahnya.

Baca Juga: Ternyata Ini Waktu Paling Akurat Memeriksa Kehamilan dengan Test Pack

Di sisi lain, dengan bolak balik ke rumah sakit dalam situasi pandemi boleh jadi menyebabkan kelelahan yang menyebabkan imun turun dan berpotensi terinfeksi Covid-19.

Selain itu, dr. Jeff bilang, keterbatasan pertanggungan yang diberikan BPJS menjadi persoalan bagi pasien, sehingga membuat dokter tidak dapat melakukan tindakan medis dengan leluasa.

Namun, kondisi ini tidak serta merta membuat masyarakat jadi saling menyalahkan karena anggaran negara memang terbatas ditambah lagi kondisi pandemi yang belum juga usai.

"Tetapi, tidak dapat disangkal terjadi penumpukan jumlah pasien yang perlu mendapatkan diagnosa dokter, CT Scan, USG, rontgen," aku dokter ini.

"Sebagai dokter, kami harus untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas terbaik tanpa perlu membebani pasien,“ tambah dr. Jeff.

Mengetahui adanya tantangan tersebut, dr. Jeff mengatakan, dibutuhkan adanya lompatan teknologi dan kemudahan mengakses layanan fasyankes terutama saat pandemi.

Lompatan teknologi di bidang kesehatan ini sangat diperlukan supaya pasien dapat segera ditangani dan juga diobati.

Sehingga pasien bisa mendapat pengobatan yang sesuai dengan kondisi yang dirasakan.

Di samping itu, harus dicatat baik-baik bahwa menggunakan layanan telekonsultasi itu jangan asal, usahakan untuk mencari yang akurat.

CEO & Co-Founder Rey, Evan Tanotogono menyatakan, ia menyadari masih ada masyarakat yang ragu akan keakuratan aplikasi kesehatan sebab biasanya pasien mendapatkan pemeriksaan fisik dari dokter.

Memahami keraguan tersebut, Evan bilang, Kawan Puan bisa mencari layanan telekonsultasi yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan bikin kamu bisa melakukan self-diagnostics.

Diketahui pengecekan kesehatan sendiri atau self-diagnostics dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan yang diagnosanya akurat dapat menjadi masukan secara holistik bagi dokter saat pasien melakukan telekonsultasi.

Baca Juga: Diperingati Tiap 24 Oktober 2021, Ini Sejarah Hari Dokter Nasional

Kemudian, hasil pemeriksaan melalui aplikasi tadi membantu dokter membuat post diagnosa terkait gangguan kesehatan yang dialami pasien dengan lebih efektif dan efisien.

Tak hanya itu, pastikan aplikasi layanan kesehatan yang kamiu gunakan mudah diunduh, dipelajari, dan digunakan, serta tidak terlalu menguras kantong.

“Kami percaya definisi dari layanan kesehatan digital yang berkualitas bukan hanya sekadar terjangkau atau menyediakan produk kesehatan saja tapi juga dapat memberikan diagnosa yang akurat,” tutup Evan. (*) 

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda