Parapuan.co - Memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di luar negeri merupakan sesuatu yang banyak diimpi-impikan orang.
Apalagi, saat ini ada terdapat banyak sekali program beasiswa yang memberikan kesempatan bagi siapa pun yang tertarik untuk kuliah ke luar negeri.
Namun, sebelum memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri, terdapat sejumlah hal yang perlu Kawan Puan pertimbangkan terlebih dahulu.
Salah satunya adalah dengan membekali diri sendiri dengan keterampilan, pengetahuan, serta kiat-kiat yang dibutuhkan untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Pada Sabtu (16/10/2021) dan Minggu (17/10/2021) lalu, TransforMe, sebuah startup teknologi pendidikan, baru saja menyelenggarakan acara Smart & Successful Strategies to Study Abroad.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Program Beasiswa Kuliah S1 Dalam Negeri Bagi Lulusan SMA
Dalam acara tersebut, sebanyak lebih dari 200 pelajar Indonesia ternyata berpartisipasi dengan aktif dan tertarik untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.
Melalui acara itu pula, pembicara, tamu undangan, serta Country Manager Wise Indonesia, Elian Ciptono, membagikan tips hidup di luar negeri dan mengelola keuangan.
Nah, bagi Kawan Puan yang tertarik untuk melanjutkan studi ke luar negeri, berikut ini sejumlah hal penting yang perlu kamu ketahui.
1. Setiap penyelenggara beasiswa memiliki karakter yang berbeda
Dari sekian banyaknya beasiswa yang tersedia saat ini, kamu perlu mengetahui bahwa setiap program beasiswa memiliki persyaratan yang berbeda saat memilih kandidat.
Sebagai contoh, beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) cenderung memilih kandidat dengan jiwa nasionalisme yang tinggi dan memiliki kontribusi nyata terhadap lingkungan.
Sementara itu, Chevening lebih fokus pada figur seorang profesional, dan Fulbright lebih menyukai kandidat dengan sosok karakter pemimpin yang memiliki rencana jangka panjang.
“Beasiswa itu disesuaikan melalui karakter, kemampuan, dan bakat masing-masing. Gagal pada satu beasiswa, belum tentu gagal di beasiswa lain karena setiap beasiswa punya karakter berbeda-beda,” ujar CEO & Founder TransforMe, Retno Lestari, dikutip dari siaran pers yang diterima PARAPUAN.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi Kawan Puan untuk memiliki pengetahuan terhadap kemampuan diri serta visi misi untuk masa depan.
Baca Juga: Beasiswa S1 dan S2 di Australia, ASEAN Scholarship 2022 Macquarie University
2. Koneksi internasional merupakan hal penting
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Wise, yakni sebuah perusahaan teknologi global untuk memindahkan uang, motivasi terbesar pelajar untuk kuliah ke luar negeri adalah untuk membangun jaringan dan hubungan yang kuat.
Survei tersebut dilakukan oleh Wise bekerja sama dengan TransforMe.
Adapun alasan lainnya yang menjadi motivasi pelajar adalah untuk mendapatkan pengalaman hidup baru dan untuk meningkatkan prospek kerja di masa depan.
Perlu Kawan Puan ketahui bahwa membangun koneksi internasional saat menempuh pendidikan di luar negeri merupakan hal yang sangat penting.
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk melakukannya adalah dengan ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan atau acara selama kuliah, seperti konferensi pers.
3. Kenali layanan transfer uang yang murah
Saat menjadi mahasiswa di negara asing, transfer uang merupakan tantangan yang kerap dialami oleh berbagai pelajar.
Baca Juga: TOEFL Vs IELTS, Mana yang Paling Dibutuhkan untuk Kuliah di Luar Negeri?
Sebab, transfer uang ke luar negeri membutuhkan biaya yang mahal, tetapi prosesnya cenderung lambat dan tidak transparan.
Akibatnya, hal tersebut dapat memengaruhi keuangan dan kesejahteraan siswa Indonesia selama berkuliah di negara tersebut.
Oleh sebab itu, Kawan Puan perlu memilih layanan transfer yang tepat dengan memperhatikan rincian biaya serta layanan yang bisa mengkonversi uang dengan harga pasar yang wajar.
Wise merupakan salah satu platform transfer uang ke luar negeri dengan cepat, tetapi hanya memerlukan biaya rendah. (*)
