Bau Badan Bisa Menandakan Kondisi Medis pada Tubuh, Apa Saja?

Anna Maria Anggita - Kamis, 21 Oktober 2021
Bau badan menandakan suatu kondisi medis pada tubuh
Bau badan menandakan suatu kondisi medis pada tubuh freepik.com/cookie_studio

Parapuan.co - Pernahkah kamu merasakan bahwa bau badanmu tiba-tiba berbeda?

Meskipun sekadar bau badan, sebaiknya jangan disepelekan ya, Kawan Puan.

Pasalnya bau badan pada tubuh itu bisa menandakan kondisi tubuh tertentu lho.

Dilansir dari MedExpress, berikut ini kondisi tubuh yang disampaikan melalui bau badan, yuk simak!

1. Stres

Kawan Puan, bau badan dari keringat bisa menjadi salah satu tanda stres.

Di mana sebenarnya tubuh memiliki dua jenis kelenjar keringat yang berbeda yakni ekrin dan apokrin.

Kelenjar ekrin mengeluarkan keringat yang digunakan untuk mendinginkan tubuh, yang sebagian besar adalah air.

Sementara apokrin dilepaskan saat tubuh sedang stres atau kesal.

Jadi, jika merasa badanmu berbau aneh setelah terjadi sesuatu yang membuatmu marah, maka tubuh sedang bereaksi terhadap stres.

Baca Juga: Mengapa Warna Urine Bisa Berubah? Berikut Penyebab Selengkapnya!

2. Makanan tertentu dan minuman keras

Keringat juga dipengaruhi oleh apa yang dikonsumsi oleh tubuh.

Misalnya saja makanan yang menyebabkan bau badan yakni brokoli, kol, dan daging merah menciptakan belerang yang dikeluarkan tubuh dalam bentuk keringat.

Selain itu minuman beralkohol juga berpengaruh pada bau badan.

3. Menderita diabetes dan gagal ginjal

Seseorang yang menderita diabetes mengalami kesulitan memecah glukosa dalam tubuh.

Jika Kawan Puan memperhatikan, napas penderita diabetes sering berbau manis karena penumpukan glukosa.

Tak hanya diabetes, bau badan juga bisa menandakan penyakit gagal ginjal dan gagal hati.

Gagal ginjal memasukkan urea ke dalam ekskresi keringat, sementara gagal hati berarti peningkatan metil mercaptan.

Sebaiknya jika memang terjadi kondisi medis tertentu, Kawan Puan segera ke dokter.

Baca Juga: Waspadai Juvenile Osteoporosis, Osteoporosis yang Menyerang Kaum Muda

4. Mengalami gangguan metabolik

Kawan Puan, bau badan yang tidak bisa dijelaskan aromanya seperti apa itu bisa jadi tanda kelainan genetik.

Kelainan genetik ini mengganggu metabolisme tubuh dan dikenal sebagai trimetilaminuria atau juga disebut sindrom berbau amis.

Masalah mendasar bagi orang dengan kondisi ini adalah mereka kekurangan enzim yang memecah senyawa yang disebut trimetimin, sehingga menumpuk dan keluar melalui pori-pori. 

5. Mengalami masalah tiroid

Penyakit tiroid juga bisa menyebabkan aroma badan yang kurang enak.

Hal ini terjadi karena tiroid bereaksi terhadap kerusakan sistem kekebalan.

Keringat terkait tiroid sering cenderung terjadi pada malam hari, yang kebetulan juga terkait dengan infeksi serius, dan paling sering terletak di katup jantung atau tulang.

Baca Juga: Dokter Ahli Ungkap Pentingnya Menjaga Kesehatan Tubuh Meski Sudah Divaksin Covid-19

6. Sedang dalam pengobatan tertentu dan berada di tengah fluktuasi hormon

Keringat yang menyebabkan bau badan juga bisa disebabkan oleh efek samping pengobatan.

Beberapa obat nyeri analgesik, antidepresan SSRI, obat hormonal, dan obat untuk jantung berdampak keringat berlebihan.

Tidak hanya itu saja, bau badan juga bisa disebabkan oleh fluktuasi hormon.

Pergeseran hormonal adalah penyebab besar peningkatan keringat, dari perimenopause (periode tepat sebelum menopause) hingga awal masa remaja.

Di mana perempuan yang mengalami fluktuasi hormonal tentu bisa mengalami perubahan bau badan.

Gejala umum lainnya dari fluktuasi hormon, seperti hot flashes dan keringat malam, juga dapat menyebabkan keringat berlebih dan meningkatkan bau badan. (*)

Sumber: MedExpress
Penulis:
Editor: Linda Fitria