Mengapa Warna Urine Bisa Berubah? Berikut Penyebab Selengkapnya!

Anna Maria Anggita - Rabu, 20 Oktober 2021
Penyebab air kencing berwarna selain kuning atau menuju jernih
Penyebab air kencing berwarna selain kuning atau menuju jernih Ivan-balvan

Parapuan.co - Perlu Kawan Puan ketahui bahwa warna urine memiliki standar yang disebut sebagai urokrom.

Urokrom adalah warna urine berwarna kuning yang berasal dari pigmen tubuh.

Saat tubuhmu terhidrasi dengan baik, warna urine biasanya berwarna kuning muda atau hampir jernih.

Jika berwarna selain kuning muda atau hampir jernih, bisa jadi ada yang salah dengan tubuhmu. 

Meski begitu, warna urine dari tubuh sangat bergantung pada konsumsi makanan, obat yang diminum, serta berapa banyak air di dalam tubuhmu.

Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia, Kak Seto Ungkap Pentingnya Olahraga untuk Kesehatan Tulang

Selain kuning muda, apa saja warna urine yang lain? Mengutip informasi dari Healthline, berikut ini beragam warna urin dan penyebabnya: 

1. Jernih

Warna urine jernih menunjukkan bahwa kamu minum lebih banyak dari jumlah air yang direkomendasikan setiap hari.

Meskipun terhidrasi adalah hal yang baik, minum terlalu banyak air dapat merampas elektrolit tubuh.

Tak perlu panik jika urinmu berwarna terlalu jernih, karena kamu cukup mengurangi jumlah air yang diminum.

Meski begitu, air seni yang jernih sebenarnya menunjukkan masalah hati seperti sirosis dan hepatitis virus.

Jika Kawan Puan tidak mengkonsumsi air dalam jumlah besar tapi memiliki urine yang jernih, sebaiknya segera konsultasikan diri ke dokter.

2. Kekuningan hingga Kuning

Warna urine "khas" jatuh pada spektrum kuning muda ke warna kuning yang lebih tua.

Hal ini dikarenakan pigmen urokrom yang secara alami ada dalam urin menjadi lebih encer saat minum air.

Urokrom sendiri diproduksi oleh tubuh yang memecah hemoglobin, protein pembawa oksigen dalam sel darah merah.

Dalam kebanyakan situasi, warna urin akan tergantung pada seberapa encer pigmen ini. Selain itu, Kawan Puan yang konsumsi vitamin B juga akan berwarna kuning.

 

 

3. Merah atau Merah Muda

Jika warna urine menjadi merah atau merah muda, bisa jadi penyebabnya adalah beberapa buah-buahan seperti bit dan blueberi.

Tidak hanya karena apa yang dikonsumsi, penyebab urine berwarna merah atau merah muda juga bisa disebabkan oleh kondisi kesehatanmu.

Jika ada darah yang keluar pada urine, mungkin kamu sebenarnya mengalami pembesaran prostat, batu ginjal, atau tumor di kandung kemih dan ginjal.

Kalau sudah begitu, hendaknya segera memeriksakan diri ke dokter agar kamu mendapatkan perawatan yang baik.

Baca Juga: Hari Osteoporosis Sedunia, Ketahui Kaitannya dengan Menopause

 

4. Biru atau Hijau

Urine berwarna biru atau hijau bisa disebabkan oleh pewarna makanan.

Tidak hanya pewarna makanan, infeksi bakteri pseudomonas aeruginosa juga bisa mengubah urine menjadi biru, hijau, atau bahkan nila ungu. 

Secara umum, urine biru itu jarang terjadi dan kemungkinan besar terkait dengan sesuatu zat dalam pola makanmu.

5. Coklat Tua

Dalam kebanyakan kasus, urine yang berwarna coklat tua biasanya menunjukkan kalau Kawan Puan sedang dehidrasi.

Urine berwarna coklat tua juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu seperti metronidazol (flagyl) dan klorokuin (aralen).

 

Baca Juga: 5 Gerakan Olahraga yang Tidak Boleh Dilakukan Penderita Osteoporosis

Selain itu, makan banyak lidah buaya atau kacang fava juga dapat menyebabkan urin berwarna coklat tua.

Meski begitu, Kawan Puan harus tetap waspada dengan urine berwarna coklat tua karena bisa menjadi indikator penyakit hati karena empedu masuk ke urin.

6. Keruh 

Air seni yang keruh bisa menjadi tanda adanya infeksi saluran kemih. Tidak hanya infeksi saluran kemih, urine keruh juga bisa menjadi gejala beberapa penyakit kronis dan kondisi ginjal.

Dalam beberapa kasus, urin keruh adalah tanda lain dari dehidrasi. Jika urin mengeluarkan gas dan gelembung, Kawan Puan mungkin mengalami kondisi yang disebut sebagai pneumaturia. 

Kondisi ini bisa menjadi gejala kondisi kesehatan yang serius, termasuk penyakit crohn atau divertikulitis . 

Sebenarnya, air seni yang warnanya berubah-ubah itu tidak masalah. Namun apabila terasa ada yang mengganjal, sebaiknya jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter ya.

(*)