Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan, Ini Cara Tepat Bersihkan Organ Kewanitaan

Ratu Monita - Senin, 18 Oktober 2021
Menjaga kebersihan organ kesehatan dan reproduksi perempuan
Menjaga kebersihan organ kesehatan dan reproduksi perempuan Adene Sanchez

1. Membersihkan area vulva 

Area vulva pada vagina menjadi bagian yang penting untuk dibersihkan.

Vulva sendiri terdiri dari kelentit, kap klitoris, serta labia dalam dan luar.

Untuk membersihkan vulva, Kawan Puan perlu menggunakan air hangat.

Rentangkan labia luar, kemudian bersihkan area lipatan menggunakan waslap bersih.

Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Sulit Dideteksi

Selain membersihkan vulva, disarankan juga untuk membersihkan anus dan area antara vulva dan anus pada setiap harinya.

Untuk cara membersihkannya yakni dengan mengusap dari depan ke belakang, yakni bersihkan vulva terlebih dahulu, kemudian anus.

Dalam membersihkan vulva, tidak dianjurkan untuk menggunakan sabun pembersih area kewanitaan.

Jika ingin menggunakan sabun, pilihlah sabun yang tidak beraroma, ringan, dan tidak berwarna.

Karena, sabun beraroma dapat mengiritasi kulit sensitif di dalam dan sekitar vulva, serta mengganggu keseimbangan pH dan bisa berdampak pada kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

2. Bila miss V beraroma tidak sedap

Miss V memiliki aroma khas seperti musky, dimana setiap perempuan memiliki bau khas pada area vagina yang berbeda-beda.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bau pada vagina itu sangat normal, sehingga bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

Selain itu, miss V tidak bisa harum semerbak bak bunga mawar.

Namun, masih banyak perempuan memilih menggunakan sabun agar miss V wangi dengan instan.

Padahal sebenarnya, produk pewangi ini tidak perlu digunakan dan cenderung berbahaya, karena dapat mengiritasi vulva dan vagina.

Setiap produk beraroma, entah itu sabun, pencuci, atau semprotan berisiko mengiritasi vagina dan vulva.

Baca Juga: Coba Olahraga untuk Perempuan yang Mampu Mengencangkan Otot Miss V Ini

Lagi pula, tidak mungkin orang lain dapat menciumnya kecuali mereka sangat dekat dengan vagina.

Tidak ada vagina yang tidak berbau, vagina memiliki banyak kemungkinan bau, dari tembaga hingga manis.

Bau vagina juga mungkin berubah tergantung pada pola makan dan siklus menstruasi.

Jika dirasa baunya menyengat dan tidak mengenakkan, disarankan untuk menghubungi dokter.

Karena, pada kondisi tertentu, seperti masalah kesehatan organ kewanitaan yakni bakterial vaginosis, dapat menyebabkan vagina berbau tajam.

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Arintya