Retail Therapy, Mengapa Belanja Membuat Orang Lebih Bahagia?

Ericha Fernanda - Senin, 18 Oktober 2021
Manfaat belanja untuk meredakan stres
Manfaat belanja untuk meredakan stres PonyWang

Parapuan.co - Cara koping atau mengelola stres setiap orang berbeda-beda dan unik, salah satunya adalah retail therapy.

Retail therapy adalah cara meredakan stres dengan berbelanja untuk merasakan kegembiraan yang didapat dari membeli sesuatu untuk diri sendiri.

Untuk diketahui, retail therapy berbeda dengan self reward atau memberikan penghargaan untuk diri sendiri dengan membeli barang atau jasa.

Terkadang, retail therapy diputuskan secara impulsif saat berada di pusat perbelanjaan atau berselancar di toko online.

Baca Juga: 5 Cara Atasi Stres dalam 15 Menit Menurut Ahli, Salah Satunya Nonton Video Kucing

Namun, apakah benar belanja membantu seseorang lebih baik?

"Ya, kenyataannya memang demikian," jawab psikolog klinis Scott Bea, seperti mengutip Cleveland Clinic.

“Menambahkan item ke keranjang belanja online atau mengunjungi butik favoritmu selama beberapa jam, kamu mendapatkan dorongan psikologis dan emosional,” tambahnya.

Scott melanjutkan, window shopping atau browsing online dapat membawa kebahagiaan yang didorong oleh otak.

Tapi, jika seseorang menjadi lepas kendali dan berbelanja lebih banyak barang untuk meredakan stres maka itu membuat masalah baru.

Manfaat Retail Therapy

Scott menyebut, ada beberapa manfaat retail therapy jika berbelanja sewajarnya dan tidak berlebihan, antara lain:

1. Belanja mengembalikan rasa kontrol

Scoot menjelaskan, membuat keputusan belanja dapat membantu seseorang memperkuat rasa kontrol pribadi atas lingkungan dan bisa meredakan perasaan sedih.

Retail therapy tidak hanya membuat orang lebih bahagia dengan segera, tetapi juga dapat melawan kesedihan yang berkepanjangan.

Untuk diketahui, membeli barang-barang yang dinikmati secara pribadi bisa 40 kali lebih efektif dalam memberi seseorang rasa kendali daripada tidak berbelanja.

Baca Juga: Self Love, Ini 5 Perawatan Diri untuk Perempuan Usia 30an

2. Belanja merangsang indra dan mengurangi kecemasan

“Bau sesuatu yang baru, cahaya terang dan tampilan warna-warni berpadu untuk menciptakan pengalaman indrawi imajinatif yang dapat menghilangkan stres itu sendiri," ujar Scott.

Ia menyebut, produk online yang diperjualbelikan dengan sempurna dan dikuratori secara pribadi dapat membuat imajinasi berjalan untuk memproyeksikan diri ke dalam lingkungan yang memuaskan.

“Belanja dan stimulasi sensoriknya membuat kita memvisualisasikan hasil positif,” tambahnya.

3. Dopamin dilepaskan sebelum pembelian dilakukan

Seperti yang ditunjukkan Scott, hanya browsing, scrolling, atau window shopping dapat berdampak positif pada suasana hati seseorang.

Hal ini bisa merangsang hormon neurotransmitter di otak untuk melepaskan dopamin dan membuat seseorang merasa lebih baik.

Dopamin meningkatkan keinginan seseorang untuk terus mencari hal-hal yang membuatnya merasa lebih baik.

"Kamu tidak selalu perlu membeli sesuatu untuk merasakan kesenangan, karena kamu telah melalui perjalanan mental yang mengasyikkan saat melihat-lihat saja," kata Scott.

Kawan Puan, tidak mengapa sesekali membeli sesuatu untuk meredakan stres dan meningkatkan suasana hatimu.

Namun, jangan jadikan retail therapy menjadi satu-satunya cara untuk koping stres, ya.

Masih ada cara lain untuk mengatasi stres termasuk olahraga, istirahat yang cukup, dan menikmati waktu sendirian seperti dengan menonton film, membaca, dan lainnya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Ternyata Bisa Mengganggu Kualitas Tidur

(*)

Sumber: Cleveland Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati