Cara Merawat Diri Setelah Menjalani Operasi Caesar, Bumil Harus Tahu!

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 17 Oktober 2021
Cara merawat diri usai menjalani operasi caesar agar bekas jahitan tak sakit
Cara merawat diri usai menjalani operasi caesar agar bekas jahitan tak sakit Freepik.com

Parapuan.co - Kebanyakan ibu hamil ingin melahirkan secara pervaginam atau yang biasa disebut dengan lahiran normal.

Namun, tak menutup kemungkinan untuk ibu hamil menjalani prosedur operasi caesar.

Operasi caesar ini bisa terjadi baik karena kemauan sendiri atau karena kondisi kehamilan yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal.

Operasi Caesar adalah prosedur yang aman, tetapi seperti semua operasi lainnya, operasi caesar memiliki beberapa risiko. 

Baca Juga: Nagita Slavina Ingin Lahiran Caesar, Siapkan 8 Hal Ini sebelum Operasi

Mengutip Step to Health, operasi caesar (atau c-section) adalah metode melahirkan bayi melalui perut ibu dengan membuat sayatan melalui dinding perut dan rahim.

Secara teknis, ini terdiri dari dua operasi: laparotomi dan histerotomi.

Oleh karena itu kompleksitas dan risiko konsekuensialnya.

Operasi besar ini dilakukan ketika kondisi membahayakan nyawa ibu dan bayi.

Namun, karena keberhasilannya dan karena kemajuan teknologi, ini menjadi favorit bagi ibu muda yang baru pertama kali melahirkan.

Seseorang yang melakukan operasi caesar pun butuh perhatian ekstra untuk pemulihan dan merawat diri setelah melahirkan.

Cara merawat diri sendiri setelah operasi caesar

Kebanyakan perempuan meninggalkan rumah sakit dua atau tiga hari setelah operasi caesar.

Itu akan memberi dokter waktu untuk melakukan apa yang diperlukan untuk merawatmu setelah operasi.

Berikut ini adalah beberapa panduan yang bisa kamu lakukan di rumah setelah menjalani operasi caesar.

1. Bergerak, tapi perlahan

Meskipun sekarang jahitanmu sudah akan dilepas, kamu masih harus sangat berhati-hati untuk tidak terlalu memaksakan diri, atau kamu bisa melukai diri sendiri.

Cobalah berjalan-jalan sebentar untuk mempercepat pemulihan.

Jangan melakukan pekerjaan rumah atau membawa sesuatu yang sangat berat, kecuali menggendong bayimu.

Saat kamu perlu bersin, batuk, atau tertawa, tekan bantal di atas tempat sayatan.

Seiring berjalannya waktu, dokter akan memberi tahumu kapan dan bagaimana kembali ke aktivitas sehari-harimu.

Baca Juga: Coba Olahraga untuk Perempuan yang Mampu Mengencangkan Otot Miss V Ini

2. Rawat bayimu dengan benar

Memberi makan bayi mungkin tampak sederhana.

Tapi ingat bahwa sekarang anestesi akan hilang dan bekas sayatan akan terasa sakit.

Tim medis akan menunjukkan kepadamu cara menggendong bayi saat menyusui dengan cara yang tidak memerlukan banyak usaha.

Mereka mungkin akan mengajari kamu untuk meletakkan kepala bayi di dada dan kakinya di bawah lengan sehingga ia tidak menekan luka di perutmu.

3. Bersabarlah saat rahimmu kembali ke bentuk normalnya

Setelah bayi lahir, rahimmu memulai proses untuk mendapatkan kembali ukuran dan bentuk aslinya.

Untuk melakukan itu, tubuh akan mengeluarkan cairan yang terbuat dari darah dan jaringan mati dari rahim.

Warnanya merah dan diberi nama lochia.

Ini mungkin berlangsung enam minggu atau kurang, dan selama waktu ini kamu dapat menggunakan pembalut.

Warna lokia akan berubah seiring waktu hingga akhirnya menjadi bening atau kekuningan.

4. Minum air putih yang cukup

Selain semua manfaat lain dari hidrasi yang baik, air minum juga akan membantu mencegah sembelit.

Tetapi Kawan Puan harus sering buang air kecil, atau kandung kemihmu akan terisi dan menekan bekas jahitan.

Baca Juga: Audi Marissa Melahirkan di Usia Kandungan 31 Minggu, Apa Penyebab Bayi Lahir Prematur?

5. Berhubungan intim

Untuk aspek ini, umumnya disarankan untuk menunggu 6 hingga 8 minggu. 

Karena itu, kamu perlu bertanya kepada dokter karena merekalah yang mengetahui kondisi khususmu dan dapat memberi tahu kamu jumlah waktu yang tepat untuk menunggu sebelum berhubungan intim lagi.

6. Waspadai tanda-tanda infeksi

Sebuah penelitian  telah menguraikan beberapa masalah paling umum setelah operasi caesar. 

Salah satunya adalah infeksi pada sayatan dan endometriosis yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti  Staphylococcus aureus dan  Escherichia coli.

Meskipun tingkat infeksi menurun karena kemajuan teknologi dalam prosedur medis, waspada terhadap infeksi adalah cara penting untuk merawat diri sendiri setelah operasi caesar.

Baca Juga: Banyak Risiko Dihadapi, Ini 6 Persiapan Penting Sebelum Jalani Lahiran Caesar

Beberapa tanda infeksi adalah:

  • Peningkatan rasa sakit
  • Demam
  • Kemerahan, nanah, atau rasa panas di sekitar sayatan
  • Keputihan berbau busuk
  • Urin berwarna gelap
  • Sakit kaki yang parah atau bengkak

Nah, itu dia beberapa tips merawat diri setelah menjalani operasi caesar yang bisa kamu lakukan di rumah.

(*)

 

Sumber: Step to Health
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati