Hati-Hati saat Memijat 3 Bagian Tubuh Ini selama Masa Kehamilan

Aghnia Hilya Nizarisda - Minggu, 17 Oktober 2021
Jika ingin pijat saat hamil, hati-hati saat saat memijat 3 bagian tubuh ini!
Jika ingin pijat saat hamil, hati-hati saat saat memijat 3 bagian tubuh ini! Mykola Sosiukin

Parapuan.co - Tidak bisa dimungkiri ibu hamil akan merasakan pegal, nyeri, dan banyak rasa sakit lainnya selama masa kehamilan.

Entah itu pinggul kamu yang kesakitan setelah melalui hari yang panjang atau bahkan punggung kamu yang seakan berdenyut menopang perut yang makin membuncit.

Tidak hanya itu, kakimu juga mungkin membengkak. Alhasil, pijat saat hamil terdengar menyenangkan dan seakan jadi solusi untuk sakitmu.

Apalagi, jika suamimu memperhatikan betapa kamu sangat kesakitan dan menawarkan pijatan.

Melansir Healthline, pijat saat hamil kemungkinan besar aman dilakukan. Meski begitu, Kawan Puan tetap perlu memberi tahu doktermu sebelum melakukannya, ya.

Akan tetapi, secara umum pijat saat hamil dianggap aman setelah trisemeter pertama.

Baca Juga: Nagita Slavina Akhirnya Hamil Lagi Setelah Sempat Keguguran Usai Pijat, Bolehkah Pijat Saat Hamil?

Bisa begitu karena pijatan di trisemester pertama justru ada kemungkinan bisa membuat kamu mual atau pusing dan tentu kamu tak ingin morning sickness ini makin parah, ya.

Bahkan, beberapa praktisi pijat memilih tidak akan memberikan pijatan pada trimester pertama karena mereka khawatir hal itu dapat menyebabkan keguguran.

Meski begitu, hanya ada sedikit bukti medis yang menunjukkan hal ini benar.

Jadi, "jika pasangan kamu memijat leher dan bahumu, maka itu tidak masalah," kata Miinkay Yu, terapis pijat profesional yang terlatih dalam pijat prenatal.

Ini mungkin membantu menghilangkan beberapa stres.

Namun, pastikan Kawan Puan memberi tahu pasanganmu jika ada yang sakit saat dipijat dan seberapa besar tekanan yang nyaman untukmu.

Selain itu, sampaikan juga pada pasangan bahwa ada beberapa bagian tubuh yang perlu lebih hati-hati saat memijat agar tak terjadi hal yang buruk. Apa saja?

Area yang harus dihindari dipijat selama kehamilan

Hal pertama yang perlu Kawan Puan ketahui ialah memijat titik tertentu dengan akupresur dapat memicu keguguran atau persalinan prematur.

Terkadang titik-titik ini dipijat untuk menginduksi persalinan, dan mereka dapat mengurangi panjang serta nyeri persalinan, tetapi kamu ingin menghindarinya sebelum itu.

Selain itu, tubuh Kawan Puan yang hamil harus diposisikan dan ditopang secara berbeda dari orang yang tidak hamil. Hal ini untuk kenyamanan kamu dan agar bayi aman di dalam rahim.

Selama pemijatan, kamu harus berbaring miring, bukan punggung atau perut, atau duduk tegak serta dalam posisi setengah berbaring.

Hal itu dilakukan karena berbaring tengkurap bagi ibu hamil ialah posisi yang tidak nyaman.

Baca Juga: Pijat Payudara di Rumah Aja Bisa Seperti di Spa? Begini Caranya

Selain itu, berbaring telentang setelah 20 minggu dapat memberi tekanan pada pembuluh darah, termasuk aorta dan vena cava inferior, yang dapat membatasi aliran darah.

Hal ini pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah Kawan Puan turun dan mengurangi aliran darah ke rahim kamu.

Selain itu, Kawan Puan mungkin juga perlu berhati-hati pada 3 bagian tubuh ini apabila mendapatkan pijat saat hamil. Apa saja?

1. Perut

Kawan Puan mungkin ingin menghindari perut yang sedang tumbuh dan area di sekitarnya dipijat karena ini dapat melukai kamu atau bayi.

Meski, tidak apa-apa jika ingin mengoleskan krim stretch mark dengan lembut ke perut kamu.

2. Kaki

Tidak apa-apa untuk menggosok atau membelai kaki kamu dengan lembut, tetapi pastikan pasangan kamu tidak menggunakan tekanan jaringan dalam yang terlalu kuat.

Karena volume darah Kawan Puan meningkat saat kamu hamil, aliran darah di kaki pun bisa melambat, membuat kamu rentan terhadap pembekuan.

Sehingga, pijatan jaringan dalam di kaki kamu bisa mengeluarkan gumpalan.

3. Titik tekanan

Seperti yang kami sebutkan di atas, dalam refleksiologi, kamu memiliki titik-titik tekanan di beberapa bagian tubuh.

Beberapa contohnya ialah pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau di antara jari-jari Kawan Puan, yang dikatakan menyebabkan kontraksi.

Baca Juga: Sakit Akibat Kram Menstruasi? Coba Pijat Refleksi untuk Mengatasinya Yuk!

Area-area ini harus dihindari sampai Kawan Puan cukup bulan dan dokter kamu memastikan pijatan di area itu akan baik-baik saja.

 

Nah, mendapat pijat saat hamil tentu menyenangkan boleh dilakukan, tetapi perhatikan beberapa bagian tubuh di atas agar tidak membahayakan kamu dan janinmu, ya! (*)

BERITA TERPOPULER WELLNESS: Manfaat Daun Salam untuk Daya Tahan Tubuh hingga Tips Liburan Bareng Pasangan Naik Motor