Makanan yang Berbahaya Bagi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Ratu Monita - Senin, 11 Oktober 2021
Makanan yang  bahaya bagi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Makanan yang bahaya bagi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan. villagemoon

Parapuan.co - Selain kebersihannya, makanan yang kita konsumsi nyatanya berpengaruh juga pada kesehatan seksual dan reproduksi perempuan lho, Kawan Puan. 

Meski tidak langsung berdampak, nyatanya kondisi kesehatan tubuh tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi.

Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan organ intim tentu saja dibutuhkan pola makan yang sehat. 

Sama halnya dengan organ tubuh vital lainnya, organ kewanitaan juga menjadi bagian tak boleh luput dari perhatian. 

Jika diabaikan, masalah kesehatan seksual dan reproduksi perempuan akan menjadi hal yang tidak bisa terelakkan. 

Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Penyebab Haid Telat

Dengan memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, kita sudah melakukan salah satu upaya menjaga kesehatan reproduksi itu sendiri. 

Selain mengonsumsi makanan sehat, penting bagi Kawan Puan untuk mengetahui terdapat sejumlah makanan yang dinilai mengancam kesehatan reproduksi.

Lalu, apa saja makanan yang sebaiknya dihindari jika ingin organ kewanitaan tetap sehat?

Melansir dari laman Nakita.id, Dokter Kandungan dari Klinik Fertilitas Bocah Indonesia, dr. William Wahono, Sp.OG menyampaikan perihal makanan yang perlu dihindari untuk jaga kesehatan organ kewanitaan. 

dr. William menyampaikan, terdapat beberapa hal yang dapat memengaruhi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, salah satunya adalah makanan.

“Makanan sangat bisa memengaruhi kesehatan reproduksi,” ujar dr. William

Untuk itu, dr. William menyarankan para perempuan untuk mengonsumsi makanan sehat guna menjaga kesehatan reproduksi.

Sebagai contoh, makanan yang perlu dihindari oleh perempuan adalah makanan berminyak dan mengandung kolesterol.

“Hindari makanan yang berminyak, mengandung kolesterol, semua makanan yang ‘enak’ itu dibatasi,” kata dr. William.

Baca Juga: Masalah Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan yang Dialami Penderita Diabetes

Selain itu, makanan lainnya yang perlu untuk dihindari guna menjaga kesehatan organ kewanitaan adalah makanan mengandung estrogen.

Salah satu contoh makanan mengandung estrogen adalah ayam yang disuntikkan estrogen.

“Kalau untuk makanan, yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang terkena paparan estrogen, contohnya ayam yang mendapat banyak suntikan estrogen,” ungkap dr. William Wahono, Sp.OG, Dokter Kandungan, Klinik Fertilitas Bocah Indonesia.

Melakukan pembatasan konsumsi ayam yang disuntik harus dilakukan karena jika makanan tersebut saat masuk ke dalam tubuh, hormon estrogen tubuh asli akan tertekan. 

“Konsumsi makanan tersebut sebaiknya dibatasi, karena hormon estrogen berlebih yang didapat dari luar bisa menekan hormon estrogen yang ada di dalam tubuh,” jelas dr. William.

Tak sampai di situ, ayam yang disuntikkan estrogen juga mampi memicu tubuh menjadi lebih gemuk.

“Mengonsumsi ayam dengan suntikan estrogen juga cenderung membuat gemuk,” pungkas dr. William.

Seperti yang dilansir dari laman Cewekbanget.id, terdapat makanan lain yang berbahaya bagi kesehatan reproduksi perempuan.

- Kopi dan teh karena kedua minuman ini mengandung kafein. Sebaiknya beri batasan konsumsi harian kafein karena produksi hormon estrogen bisa meningkat dan pada akhirnya berbahaya bagi kesehatan. 

- Junk food dilarang karena mengandung lemak dan gula yang tinggi

Baca Juga: 6 Cara Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan usai Olahraga

- Minuman beralkohol bisa membuat perkembangan lapisan endometrium menjadi tidak normal dan menyebabkan nyeri luar biasa saat haid.

- Makanan kemasan, terutama yang dibungkus dengan styrofoam kurang bagus untuk kesehatan reproduksi karena bahan kimia karsinogen dari styrofoam menempel pada makanan. Residu styrofoam ini nantinya dapat menyebabkan gangguan pada sistem endokirnologi endocrine disrupter (EDC) dan reproduksi.

Untuk jaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, sebaiknya hindari makanan yang sudah disampaikan. Selamat hidup sehat!

(*)

Sumber: Nakita
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini