Ini 4 Penyebab Kamu Kehilangan Nafsu Makan, Salah Satunya Adanya Bakteri

Anna Maria Anggita - Senin, 11 Oktober 2021
Penyebab kehilangan nafsu makan
Penyebab kehilangan nafsu makan Panupong Piewkleng

Parapuan.co - Kawan Puan, tak dapat dipungkiri bahwa kemungkinan setiap orang pernah mengalami kehilangan nafsu makan.

Dalam arti lain kehilangan nafsu makan terjadi ketika Kawan Puan tidak anak minat untuk menyantap makanan.

Selain kehilangan nafsu makan, seseorang mungkin juga mengalami kelelahan dan penurunan berat badan, sehingga orang tidak bisa menopang tubuh dengan baik.

Apabila Kawan Puan kehilangan nafsu makan, alangkah baiknya penyebabnya diketahui terlebih dahulu, baru setelah itu carilah cara atau bala bantuan untuk mengobati kondisi ini.

Baca Juga: Hari Anak Perempuan Internasional, Berikut Ini Hal yang Perlu Diketahui tentang Infeksi Saluran Kencing

Dilansir dari Healthline, berikut ini penyebab hilangnya nafsu makan.

1. Adanya bakteri atau virus

Kehilangan nafsu makan dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau infeksi lain di lokasi mana pun pada area tubuh.

Berikut ini beberapa gangguan dari bakteri hingga infeksi yang menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan:

  • infeksi saluran pernapasan atas
  • radang paru-paru
  • gastroenteritis
  • radang usus besar
  • infeksi kulit
  • meningitis

Biasanya setelah seseorang mendapat pengobatan yang tepat, maka nafsu makan bisa kembali normal.

Baca Juga: Ingin Coba Lakukan Pijat Perut? Ini 4 Manfaat yang Didapatkan

2. Kondisi psikologis

Ada berbagai penyebab psikologis yang berdampak penurunan nafsu makan.

Kawan Puan perlu tahu bahwa seseorang cenderung kehilangan nafsu makan ketika sedih , depresi , berduka , atau cemas.

Tak hanya itu saja, kebosanan dan stres juga dikaitkan dengan penurunan nafsu makan.

Di sampuing itu, gangguan makan seperti anoreksia nervosa, juga dapat menyebabkan penurunan nafsu makan secara keseluruhan.

Seseorang dengan anoreksia nervosa  biasanya kekurangan berat badan dan takut bertambah berat badan, bahkan menyebabkan malnutrisi.

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa