Berat Badan Turun Drastis, Adele Olahraga untuk Redakan Kecemasan

Firdhayanti - Senin, 11 Oktober 2021
Adele.
Adele. instagram.com/adele

Setiap harinya, Adele berolahraga sebanyak dua hingga tiga kali dengan pelatihnya.

Olahraga beban di pagi hari, hiking atau boxing di siang hari, dan kardio di malam hari.

Ia pun mengakui bahwa tidak semua orang bisa memiliki waktu luang sepertinya untuk berolahraga sebanyak tiga kali dalam satu hari.

Adele bahkan mengaku bahwa ia sebenarnya sedang menganggur saat menjalankan rutinitas tersebut.

Baca Juga: Jadi Album Terbaik Adele, Ini Deretan Rekor Album 21 Selama Dekade Ini

Alhasil, berat badannya pun turun hingga 50 kg dalam dua tahun.

"Orang-orang terkejut karena saya tidak membagikan perjalanan (penurunan berat badan) tersebut. Mereka sudah terbiasa dengan segala hal yang didokumentasikan di Instagram, bahkan kebanyakan orang mungkin akan berurusan dengan brand diet. Tapi saya tidak mempedulikan itu," ujar ibu dari Angelo Adkins ini. 

"Saya melakukannya untuk diri saya sendiri, dan bukan untuk orang lain. Jadi buat apa saya membagikan hal tersebut? Saya tidak merasa itu menarik untuk dibagikan. Ini adalah tubuh saya," ujar Adele.

Selain itu,  Adele turut menegaskan bahwa ia tidak melakukan diet apapun terkait penurunan berat badannya tersebut.

Ia bahkan makan lebih banyak dari biasanya mengingat olahraga yang dilakukannya pun lebih berat.

Terlebih, banyak orang juga berpikir bahwa penurunan berat badan tersebut merupakan pembalasan dendam terkait perceraiannya.

"Penurunan berat badan ini dilihat sebagai pembalasan dendam, ini konyol. Saya pikir orang memang suka menggambarkan perempuan yang bercerai sebagai orang yang kehilangan kendali," kata Adele.

Sejak dulu, Adele banyak menyuarakan tentang body positivity. 

Istilah body positivity sendiri salah satunya adalah mengajarkan kita menerima bentuk tubuh apapun dan berfokus pada kesehatan, tak hanya keindahan semata. 

“Tubuh saya telah menjadi objek sepanjang karir saya. Ini bukan hanya sekarang. Saya mengerti mengapa itu mengejutkan. Saya mengerti mengapa beberapa perempuan khususnya terluka.

"Secara visual saya mewakili banyak perempuan.Tapi aku masih orang yang sama.” Bagian terburuk dari semuanya: “Percakapan paling brutal dilakukan oleh wanita lain tentang tubuh saya. Aku sangat kecewa dengan itu. Itu menyakiti perasaanku," katanya. 

(*)

 

Sumber: Vogue
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati