Hari Kesehatan Mental Sedunia, Ini Kaitan Kesehatan Mental dengan Self Harm, Beserta Bentuknya

Anna Maria Anggita - Minggu, 10 Oktober 2021
Hubungan antara kesehatan mental dan self harm
Hubungan antara kesehatan mental dan self harm hidesy
  • Menggoreskan badan: "Ada juga yang gores-gores badannya, jadi kayak pakai alat suntik atau pisau yang tajam," kata Nina.
  • Meminum racun:  "Meminum racun itu bisa berupa obat-obatan tapi yang banyak banget, obat-obatan yang tidak untuk dia, obat-obatan yang berlebihan," terang Nina. Tak hanya itu saja, Nina juga mengungkap juga bahwa pembersih rumah tangga, sabun, pembasmi nyamuk, juga diminum.
  • Minum alkohol terlalu banyak: Nina menjelaskan kalau beberapa ahli menggabungkan jika mengonsumsi alkohol berlebihan itu beracun.
  • Merokok berlebihan: Selain alkohol, rokok yang berelebihan juga beracun. "Nah itu juga sering kali digolongkan sebagai self harm," ungkapnya.
  • Tidak mau menerima pengobatan: "Dan kemudian yang disebut sebagai self harm itu tidak mau diobati, menolak segala jenis pengobatan, menolak untuk dibawa ke rumah sakit, menolajk diperbaikilah gitu," ujar Nina.

Baca Juga: Faktor Biologis Penyebab Adanya Gangguan Mental yang Harus Diketahui

Nah, Kawan Puan, apabila kamu, teman, kerabat, atau anggota keluarga yang lain sempat mengalami beberapa hal di atas, sebaiknya segera mendapat perawatan, supaya kesehatan mentalnya bisa segera pulih.

Kontak Bantuan

Self care di atas adalah cara untuk membantu Kawan Puan mengatasi trauma kekerasan dan mengelolanya dengan baik.

Tapi, penyembuhan trauma setiap orang berbeda.

Jika sangat sulit untuk mengatasinya, konsultasikan kepada layanan konseling untuk mendapatkan bantuan.

Berikut kontak bantuan yang dapat Kawan Puan akses, antara lain:

1. Layanan SEJIWA: ext. 8

2. Telepon Pelayanan Sosial Anak (TesPSA): 1 500 711

3. Hotline Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA): 129 atau 08111-129-129 (WA)

4. Layanan lain sesuai nomor di tiap daerah yaitu Pusat Pelayanan Keluarga (PUSPAGA) dan Pusat Kesejahteraan Sosial Anak Integratif (PKSAI)

5. Kunjungi sehat-jiwa.kemkes.go.id/

Kawan Puan layak untuk sembuh, tak perlu ragu untuk meminta bantuan jika kamu kesulitan untuk mengatasi masalah mental.

(*)

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya