Kamu dan Pasangan Sering Saling Menyalahkan? Stop, Begini Solusinya

Dinia Adrianjara - Selasa, 5 Oktober 2021
Cara menghentikan sikap saling menyalahkan dengan pasangan
Cara menghentikan sikap saling menyalahkan dengan pasangan PeopleImages

Parapuan.co - Dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan pacaran maupun hubungan pernikahan, tentu tak lepas dari konflik dan perbedaan pendapat.

Ini adalah hal yang wajar, karena memang tak mudah menyatukan pikiran dua orang yang berbeda asal serta latar belakangnya.

Namun jika perbedaan pendapat, konflik, serta saling menyalahkan satu sama lain telah berlangsung berlarut-larut, tentu akan berdampak buruk juga pada hubungan.

Jika terus menerus terjadi, hubunganmu dengan pasangan bisa semakin menjauh, bahkan terburuknya bisa berpisah.

Saat sadar bahwa kamu dan pasangan sering menghabiskan waktu dengan saling menyalahkan, mungkin ini adalah saat yang tepat untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga: 6 Rahasia Rumah Tangga Langgeng setelah Perempuan Menikah, Apa Saja?

Memang tidak mudah, karena salah satu dari kamu atau pasangan harus mengalah dan tidak saling menyalahkan, demi kebaikan hubungan.

Sebelum memahami cara menghentikan kebiasaan saling menyalahkan, penting untuk tahu mengapa masalah tersebut terjadi.

Mengapa kamu dan pasangan mulai saling menyalahkan, alih-alih mencoba menyelesaikan masalah.

Untuk menghentikan kebiasaan tersebut, berikut solusi yang bisa kamu coba seperti dilansir PARAPUAN dari Marriage.

1. Tempatkan Diri di Posisi Pasangan

Saat kamu mulai menyalahkan pasangan akan sesuatu, coba bayangkan bagaimana perasaannya tentang situasi tersebut.

Apakah kamu mau disalahkan atas suatu masalah, meskipun memang benar kamu yang melakukan kesalahan tersebut?

Pasti kamu tak mau disalahkan, kan. Jadi kemungkinan besar, pasanganmu juga merasakan hal yang sama.

Mungkin ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, selain menyalahkan pasangan.

Kamu juga harus belajar memikirkan apa yang sedang terjadi dalam kehidupan pasangan. Mungkin dia sedang ada masalah dalam pekerjaan atau masalah keluarganya.

Jika memang dia ada masalah, pertimbangkan untuk mengurangi sikap seperti ini, terutama ketika pasangan sedang stres atau mengalami sebuah kesulitan.

Baca Juga: Perempuan Menikah, Begini Tips Bertahan saat Suami Tidak Bekerja

2. Bicara tentang Berbagai Hal

Ketika Kawan Puan sedang mencoba berhenti menyalahkan pasangan, kamu harus berusaha sebaik mungkin untuk membicarakan berbagai hal dengan pasangan.

Jika kamu bisa berbiara dengan mereka tentang hal-hal yang mengganggu atau tidak kamu sukai, maka ini akan lebih baik, ketimbang menyalahkan pasangan.

Idealnya, kamu harus berdiskusi dengan pasangan, sehingga kamu punya kesempatan yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah dengan pasangan.

3. Belajar Mendengarkan

Ketika Kawan Puan meluangkan waktu untuk berdiskusi berbagai hal dengan pasangan, pastikan kamu mendengarkan apa yang dia katakan.

Tidak adil jika kamu mengharapkan pasangan mendengarkan pendapatmu, tapi kamu tidak melakukan hal yang sama untuk mereka.

Mendengarkan adalah cara yang baik untuk menghentikan kebiasaan saling menyalahkan, dan membantu kamu melihat dari sudut pandang orang lain.

Baca Juga: Tetap Mesra, Begini Cara Quality Time dengan Pasangan setelah Punya Bayi

4. Fokus pada Hal yang Bisa Dikendalikan

Hal lain yang bisa Kawan Puan lakukan ketika mencoba berhenti menyalahkan orang lain adalah fokus pada hal-hal yang bisa kamu kendalikan.

Jika kamu sebuah masalah terjadi karena kesalahan pasangan, pikirkan cara untuk dapat mengubahnya, tanpa mengubah perilaku pasangan.

Misalnya jika pasanganmu terlalu banyak menghabiskan uang di luar rencana, maka kamu bisa mencoba cari cara untuk melakukan penganggaran.

Sehingga kamu pun bisa memastikan bahwa kamu bisa membantu pasangan untuk mengelola keuangan lebih baik.

5. Minta Bantuan Profesional

Cara ini bisa kamu lakukan setelah kamu dan pasangan benar-benar tidak bisa menghentikan kebiasaan saling menyalahkan.

Kamu mungkin mempertimbangkan untuk meminta bantuan profesional untuk menyelesaikan masalah ini.

Dalam terapi dengan psikolog pernikahan, kamu dan pasangan dapat mendiskusikan mengapa dia terus menyalahkanmu, mengapa kamu juga sering menyalahkan pasangan, dan sebaliknya.

Jika pasangan tidak mau diajak pergi ke konselor bersama kamu, maka Kawan Puan bisa pergi sendiri.

Seorang terapis atau konselur bisa membantu kamu belajar bagaimana cara bertindak secara berbeda dalam beberapa situasi, dan mengajarimu kiat-kiat mendengarkan atau berkomunikasi lebih efektif.

Baca Juga: 5 Manfaat Membatasi Penggunaan Media Sosial Pasca Putus Cinta

Nah Kawan Puan, itu tadi lima solusi yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi atau menghentikan kebiasaan ini.

Apabila ada di situasi ini, sebaiknya segera hentikan dan cari solusi terbaik untukmu dan pasangan, ya. Semoga membantu!

Sumber: Marriage
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara