Luh Ketut Suryani, Profesor Ahli Jiwa Usia 77 Tahun yang Kerap Beri Konsultasi Gratis

Aulia Firafiroh - Kamis, 30 September 2021
Luh Ketut Suryani
Luh Ketut Suryani twitter

Suryani menggabungkan dua kajian tersebut, yakni modern dan tradisional, untuk menemukan ketenangan batin dan jiwa.

Perempuan yang kini telah meraih gelar profesornya itu percaya jika hasil penggabungan dua aspek tersebut, mampu menghasilkan pemulihan jiwa.

Alasan Suryani dirikan Suryani Institute of Mental Health 

Sebelum mendirikan tempat praktiknya, Suryani pernah mengalami kejadian buruk yang membuka matanya.

Saat itu ia sedang menjalani program Neuropsychiatry dan mendapatkan pasien dengan keadaan fisik yang lumpuh, dari leher hingga ujung kaki.

Sayangnya pasien tersebut berasal dari keluarga ekonomi bawah dan tidak mampu membeli obat.

Baca juga: Franka Soeria, Orang di Balik Berkembangnya Modest Fashion Indonesia

“Tapi tidak ada pilihan lain untuk menyelamatkannya, hanya dengan obat itu,” cerita Suryani dengan mata berkaca-kaca dilansir dari sumber yang sama.

“Pasien itu bilang ke saya, ‘ibu saya sesak, sesak sudah sampai dada.’ Dia (akhirnya) meninggal dihadapan saya. Saya sedih, karena saya tidak bisa membantunya. Andai
saja saya punya uang untuk bisa beli obat itu, saya pasti bisa bantu dia,” tambah Suryani yang sedikit menyesal.

 

Sejak saat itu, Suryani bertekad untuk mennyelamatkan orang semaksimal mungkin.

Ketika memberikan konsultasi, Suryani tak komersil.

Ia tidak pernah menetapkan tarif tertentu.

Mereka yang datang berobat boleh membayar dengan biaya sukarela.

Wah, Kawan Puan, sungguh inspiratif sekali sosok Ibu Suryani ini!

Meskipun sudah berusia lanjut, ia tetap berusaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi terhadap kehidupan. (*)

Sumber: Tabloid Nova
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh