Parapuan.co - Penuaan adalah proses alami kehidupan, semakin dewasa usia seseorang pasti sedikit banyak berpengaruh pada kesehatan tubuhnya.
Dalam rangka menyambut Hari Lansia Sedunia yang diperingati setiap 1 Oktober, penting sekali untuk merawat dan menjaga kesehatan di usia lanjut.
Orang lanjut usia (lansia) dikategorikan bagi mereka yang kini menginjak usia 60 tahun ke atas.
Sering kali, lansia kerap mengalami penurunan kualitas fisik, termasuk rentan terkena penyakit hingga mulai kehilangan kemampuan menangkal radikal bebas.
Baca Juga: Kurangi Risiko Terpeleset, Ini 7 Tips Mendesain Kamar Mandi Ramah Lansia
Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan lansia demi mengurangi risiko penyakit dan menjaga tubuh tetap bugar di usia lanjut.
Perilaku hidup sehat bisa dimulai kapan saja dan tidak ada kata terlambat untuk menerapkan gaya hidup sehat bahkan di usia lanjut.
Sebab, bila tidak dilakukan tentu saja akan berdampak pada terganggunya aktivitas sehari-hari.
Melansir Kompas.com, berikut dua cara menjaga kesehatan bagi lansia demi mengurangi risiko penyakit.
1. Menjaga asupan nutrisi
Nutrisi yang tepat sangat membantu pemeliharaan kesehatan dan mengurangi kemungkinan timbulnya penyakit kronis.
Nutrisi dan olahraga juga memberikan kontribusi terhadap vitalitas dalam aktivitas sehari-hari, energi, dan suasana hati, serta membantu mempertahankan kemandirian fungsional.
Dokter Dante Saksono Harbuwono, selaku Wakil Menteri Kesehatan RI mengatakan persentase lansia Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat dalam lima dekade terakhir.
Dante menyebut, nutrisi yang tepat akan berdampak besar pada kesehatan fisik dan kesejahteraan para lansia.
Makan sehat bagi lansia tidak hanya berkontribusi pada kesehatan fisik, tapi juga memiliki pengaruh besar pada memori dan fungsi mental.
Baca Juga: Catat Ya! Berikut Ini Panduan Olahraga yang Tepat Bagi Lansia
Inilah mengapa nutrisi untuk lansia sangat penting dan bagaimana memastikan lansia menerima nutrisi yang cukup.
Nutrisi yang cukup bagi lansia sangat berguna untuk menangkal radikal bebas, mendukung fungsi organ agar dapat bekerja dengan optimal, membantu menjaga massa otot, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Disarankan untuk memperbanyak makanan dengan kandungan protein, serat, antioksidan, vitamin, mineral, Omega 3 dan Omega 6.
Perlu diingat, lansia juga perlu menjaga asupan nutrisi yang rendah laktosa agar tidak mudah mengalami gangguan pencernaan.
2. Melakukan olahraga
Bukan hanya lansia, aktivitas fisik dan gerak sangat disarankan untuk dilakukan semua orang selama hidupnya agar tetap sehat dan mengurangi potensi penyakit.
Pada usia lanjut, mobilitas lansia akan mengalami penurunan atau keterlambatan fungsi, tetapi hal ini tidak boleh membuat mereka berhenti aktif.
Padahal, olahraga sangat baik untuk menjaga kesehatan fisik dan emosional. Saat seseorang berkeringat karena olahraga, itu akan meningkatkan suasana hati.
Tetap aktif dapat membantu mempertahankan kemandirian pada lansia, menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, depresi, atau demensia.
Lantas, bagaimana cara memulai rutinitas olahraga di usia lanjut?
Jika masih pemula, melakukan olahraga intensitas ringan sangat disarankan, misalnya berjalan, bersepeda, jogging, atau melakukan peregangan.
Durasi yang disarankan yaitu 30 menit setiap hari untuk melakukan olahraga, di mana kombinasi gerakannya bisa untuk fleksibilitas, kardio, kekuatan otot, dan keseimbangan.
Jika kelelahan dan tidak bisa mencapai durasi tersebut, istirahat dahulu untuk mencegah cedera. Meskipun dilakukan 15 menit saja asal konsisten setiap hari juga bisa membantu. (*)
