Sosok Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama yang Kenalkan Kontrasepsi di Indonesia

Aulia Firafiroh - Minggu, 26 September 2021
Sosok Marie Thomas
Sosok Marie Thomas kompas

 

Perjalanan karier Marie Thomas

Marie memulai karier sebagai dokter di RS Cipto Mangunkusumo yang saat itu masih bernama STOVIA.

Lalu ia sering pindah-pindah secara nomaden  dari Medan, Padang, dan Manado.

Setelah itu, ia kembali ke Jakarta dan bekerja di RS Budi Kemulian, yang juga rumah sakit milik yayasan SOVIA (Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen).

SOVIA merupakan komunitas yang membentuk dana studi untuk pendidikan dokter Hindia perempuan yang memberikan beasiswa kepada Marie.

Baca juga: Sosok Melanie Perkins, CEO Canva yang Masuk Deretan Miliarder Termuda

Pendiri sekolah kebidanan di Bukittinggi

Setelah menikah dengan Mohammad Joesoef pada 16 Maret 1929, Marie ikut sang suami pindah ke Padang.

Suami Marie bekerja sebagai pelayan kesehatan masyarakat di sebuah rumah sakit di Padang.

Sedangkan Marie bekerja sebagai dokter perempuan di sana.

Ia kemudian mengenalkan metode kontrasepsi baru di Indonesia yang dikenal dengan nama IUD.

Marie juga dikenal sebagai dokter dermawan dan kerap memberikan bantuan medis gratis kepada mereka yang tidak mampu.

Tak lama kemudian, Marie kembali ke Jakarta dan bergabung dalam partai politik yang salah satunya beranggotakan pahlawan Indonesia yaitu Sam Ratulangi.

Setelah itu ia dan suami memutuskan untuk menetap di Bukittinggi dan mendirikan sekolah kebidanan pertama di Sumatera.

Selain menjadi dokter ahli ginekologi, Marie juga merupakan pendiri kebidanan pertama di Indonesia.

Ternyata semangat perempuan Indonesia untuk meraih cita-cita sudah ada sejak dahulu ya Kawan Puan! (*)

 

Sumber: kompas
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh