5 Silent Killer setelah Perempuan Menikah yang Mengancam Pernikahan

Ratu Monita - Minggu, 26 September 2021
Silent killer setelah perempuan menikah.
Silent killer setelah perempuan menikah. SDI Productions

2. Silent sloth, kurangnya kerja sama dalam tugas rumah tangga

Tidak dimungkiri, yang namanya urusan rumah tangga akan selau identik dengan perempuan.

Padahal kenyataannya, baik perempuan menikah maupun suaminya bisa bekerja sama dalam mengerjakan tugas dan urusan rumah tangga.

Sayangnya, banyak ditemukan dalam rumah tangga tidak ada kerja sama dan kekompakan di antara suami dan istri.

Hal ini pun menimbulkan adanya ketidaksetaraan dan pada akhirnya akan berdampak buruk bagi hubungan pernikahan.

3. Silent solidarity, kurangnya waktu berdua

Setelah menikah dan memiliki anak, sering kali membuat pasangan sibuk mengurus urusan anak dan lupa untuk menghabiskan waktu berdua.

Baca Juga: Sebelum Perempuan Menikah, Simak Alasan Penting Lakukan Foto Prewedding

 

Padahal, quality time dengan pasangan meski sudah memiliki anak juga penting untuk dilakukan.

Karena, waktu berdua dengan pasangan dapat membantu menjaga hubungan tetap harmonis.

4. Silent scrolling alias ketagihan gawai

Konten media sosial terkadang membuat kita lupa dengan orang di sekitar, termasuk kehadiran pasangan. Apakah Kawan Puan juga merasakannya?

Karena terlalu asyik scrolling, kamu atau pasangan pun menjadi ketagihan dan lupa untuk menjalin komunikasi dengan pasangan.

Kebiasaan ini tentu saja akan memberikan dampak buruk dalam hubungan pernikahan.

Pasalnya, kebiasaan ini dapat menghambat jalinan komunikasi dengan pasangan setelah perempuan berumah tangga.

Karenanya, disarankan untuk selalu menyisihkan waktu bersama pasangan dengan aturan tidak menggunakan gawai apapun agar kamu dan pasangan lebih fokus mengobrol dan bisa saling bertukar pikiran.