Kain Ulos Mulai Kehilangan Popularitas, Ini Cara Revitalisasi Budaya

Dian Fitriani N - Sabtu, 25 September 2021
Kain ulos Sumatera Utara
Kain ulos Sumatera Utara dennisvdw

PT Toba Tenun Sejahtra sendiri telah lama merintis usaha yang fokusnya memperkuat ekosistem tenun di Sumatra Utara, sejak tahun 2020 silam.

Adapun fokus-fokus usaha yang dilakukan oleh PT Toba Tenun Sejahtra adalah BORU sebagai usaha pengembangan dan komersial produk turunan tenun seperti ready to wear, accessories dan home decor.

Kemudian ada pula Jabu Bonang sebagai usaha pengembangan komunitas artisan kain tenun di daerah Sumatra Utara.

Baca Juga: Sarat akan Makna, Filosofi 5 Wastra Indonesia dari Keberkatan hingga Persatuan

Peran Penenun Ulos

Dalam konferensi pers daring Revitalisasi Budaya & Perkuat Ekosistem Kain Ulos yang dihadiri PARAPUAN pada Jumat (24/0/2021), PT Toba Tenun Sejahtra akan menyajikan ulos dengan terjun langsung mendatangi para penenun dari daerah Sumatera Utara.

Tak dapat dipungkiri bahwa tenun tidak dapat dilepaskan dari peran para penenun yang mayoritas adalah perempuan.

Pasalnya, tenun tradisional diwariskan dari ibu ke anak-anak perempuan mereka secara turun-temurun. 

Partonun atau penenun asli Sumatera Utara mayoritas adalah perempuan yang berperan sebagai sumber daya manusia utama untuk menghasilkan kain tenun ulos yang berkualitas.

Dalam bahasa Batak sendiri, partonun diartikan sebagai penjaga budaya yang bekerja demi kelangsungan warisan budaya, menjaga filosofi hidup orang Batak, serta kemahiran tradisional.

Memahami pentingnya peran partonun dalam ekosistem Ulos, PT Toba Tenun Sejahtra pun secara konsisten memberdayakan penenun agar dapat meningkatkan potensi dan keterampilan diri.

Baju Medis Anti Bakteri, Kebutuhan Nakes Indonesia Pasca Pandemi