Hanung Bramantyo Jalani Operasi Saraf Kejepit, Ini Dia Gejala yang Perlu Diwaspadai

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 14 September 2021
Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo
Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo Instagram @zaskiadyamecca

Parapuan.co - Kabar kurang menyenangkan datang dari sutradara kondang Hanung Bramantyo.

Suami artis Zaskia Adya Mecca ini baru saja menjalani operasi siang hari tadi, Selasa (14/9/2021) di Rumah Sakit TNI Angkatan Udara di Yogyakarta.

Hanung menjalani operasi setelah mengalami saraf kejepit yang sudah cukup parah.

Sehingga ia pun harus melakukan operasi untuk menyembuhkannya.

Baca Juga: Sakit Syaraf Kejepit, Hanung Bramantyo Jalani Operasi Ditemani Zaskia Adya Mecca

Hal ini diketahui dari unggahannya di Instagram pribadinya siang tadi.

"Saya akan menjalankan operasi pen percutaneous cervical epydural neuroplasty," ungkap Hanung Bramantyo di Instagram Story.

Tangkapan layar Instagram Hanung Bramantyo yang hendak operasi
Tangkapan layar Instagram Hanung Bramantyo yang hendak operasi Instagram @hanungbramantyo

Hanung juga menjelaskan bahwa operasi tersebut menggunakan metode yang tidak biasa.

Metode tersebut adalah penyembuhan syaraf kejepit dengan cara disuntik dengan cairan obat.

Cairan obat tersebut akan disuntikkan untuk pusat syaraf yang terdapat di bagian belakang leher.

Belajar dari kasus yang dialami Hanung, apa sebenernya penyakit saraf kejepit ini?

Mengutip dari Mayo Clinic, saraf terjepit terjadi ketika terlalu banyak tekanan diterapkan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya, seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon. 

Tekanan ini mengganggu fungsi saraf, menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa atau kelemahan.

Saraf terjepit dapat terjadi di sejumlah tempat di tubuh. 

Disk hernia di tulang belakang bagian bawah, misalnya, dapat memberi tekanan pada akar saraf, menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke bagian belakang kaki. 

Demikian juga, saraf terjepit di pergelangan tangan dapat menyebabkan rasa sakit dan mati rasa di tangan dan jarimu (sindrom terowongan karpal).

Dengan istirahat dan perawatan konservatif lainnya, kebanyakan orang pulih dari saraf terjepit dalam beberapa hari atau minggu. 

Baca Juga: Selain Karena Saraf Terjepit, Kehamilan Juga Bisa Memicu Kesemutan

Terkadang, pembedahan diperlukan untuk menghilangkan rasa sakit akibat saraf terjepit.

Gejala

Tanda dan gejala saraf terjepit meliputi:

  • Mati rasa atau penurunan sensasi di area yang disuplai oleh saraf
  • Rasa sakit yang tajam, sakit atau terbakar, yang dapat menyebar ke luar
  • Sensasi kesemutan, kesemutan (paresthesia)
  • Kelemahan otot di daerah yang terkena
  • Sering merasa bahwa kaki atau tangan telah "tertidur"

Masalah yang terkait dengan saraf terjepit mungkin lebih buruk saat kamu tidur.

Penyebab

Saraf terjepit terjadi ketika terlalu banyak tekanan (kompresi) diterapkan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya.

Dalam beberapa kasus, jaringan ini mungkin berupa tulang atau tulang rawan, seperti pada kasus herniasi diskus tulang belakang yang menekan akar saraf.

Dalam kasus lain, otot atau tendon dapat menyebabkan kondisi tersebut.

Dalam kasus sindrom terowongan karpal, berbagai jaringan mungkin bertanggung jawab atas kompresi saraf median terowongan karpal, termasuk selubung tendon yang membengkak di dalam terowongan, tulang yang membesar yang menyempitkan terowongan, atau ligamen yang menebal dan merosot.

Sejumlah kondisi dapat menyebabkan jaringan menekan saraf atau saraf, termasuk:

Baca Juga: Penelitian Membuktikan Bahwa Anggur Putih Kaya Akan Manfaat bagi Tubuh

  • Cedera
  • Rheumatoid atau radang sendi pergelangan tangan
  • Stres dari pekerjaan yang berulang
  • Hobi atau kegiatan olahraga
  • Kegemukan

Jika saraf terjepit hanya dalam waktu singkat, biasanya tidak ada kerusakan permanen.

Setelah tekanan berkurang, fungsi saraf kembali normal.

Namun, jika tekanan berlanjut, nyeri kronis dan kerusakan saraf permanen dapat terjadi.

Kapan harus ke dokter?

Temui dokter jika tanda dan gejala saraf terjepit berlangsung selama beberapa hari dan tidak menanggapi tindakan perawatan diri, seperti istirahat dan pereda nyeri yang dijual bebas.

 

Sumber: Instagram,Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati