Simak! Ini 5 Tips Memasak Jengkol agar Tidak Bau dan Terasa Pahit

Anna Maria Anggita - Selasa, 14 September 2021
Tips mengolah jengkol supaya tidak bau dan tidak pahit
Tips mengolah jengkol supaya tidak bau dan tidak pahit Pramdia Arhando Julianto

Parapuan.co - Kawan Puan, menyantap jengkol yang masih beraroma kuat dan terasa pahit itu terkadang merusak selera makan ya.

Supaya selera makanmu tidak rusak karena hal tersebut, Kawan Puan bisa mengikuti 5 tips memasak jengkol ini agar bau jengkol hilang dan tidak terasa pahit.

 

Alhasil saat dimasak menjadi semur, rendang, balado, dan sambal goreng, atau olahan jengkol lainnya rasanya pun semakin nendang.

Jika kamu mengikuti sederet tips ini, maka aroma menyengat dan rasa pahit pun akan hilang.

Baca Juga: Ini 3 Jenis Kopi yang Sering Dijumpai di Coffee Shop, Ada Arabika hingga Robusta

Selain itu, jengkol pun memiliki tekstur yang empuk, sehingga saat menyantap masakan jengkol kamu akan menjadi lebih berselera.

Lalu, bagaimana tips agar jengkol tidak bau dan tidak pahit?

Untuk lebih lengkapnya, yuk simak 5 tips memasak jengkol berikut ini yang bersumber dari Kompas.com.

1. Pilih jengkol tua

Pastikan kamu memilih jengkol yang sudah tua, ciri-cirinya yakni warnanya putih kekuningan.

Saat memilih jengkol, hindari yang berwarna terlalu kuning kehitaman, karena biasanya sudah lama disimpan dan rasanya pun lebih pahit.

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan sebagai salah satu cara mengolah jengkol agar tidak bau ialah pilihan yang tepat.

Kemudian, pilih jengkol yang bentuknya sedikit menggembung biasanya lebih empuk, pastikan juga tidak terlalu tipis maupun pipih.

Catat ya, Kawan Puan jangan pernah memilih jengkol dengan warna yang kehijauan karena itu masih muda.

 

2. Kupas jengkol sampai bersih dan rendam dalam air cucian beras

Kulit jengkol bisa membuat rasa dagingnya menjadi pahit dan menimbulkan efek 'mabuk jengkol'.

Oleh sebab itu, sebaiknya bersihkan kulitnya sampai tak ada yang tersisa.

Lalu, hal lain yang bisa kamu lakukan dari 5 tips memasak jengkol ialah cuci hingga bersih sampai beberapa kali dan rendam dalam air cucian beras semalaman.

Air cucian beras bisa mengurangi aroma menyengat pada jengkol.

Selain merendam, kamu juga bisa merebus jengkol dengan air cucian beras.

Baca Juga: Selain Cokelat, Ini Makanan yang Cocok Dikonsumsi untuk Meningkatkan Mood

3. Rebus jengkol dengan daun jambu biji

Tak hanya air cucian beras, hal lain yang bisa kamu lakukan sebagai cara mengolah jengkol ialah merebusnya dengan daun jambu biji untuk mengurangi baunya.

Rebus dengan menggunakan daun jambu biji dan air biasa selama 30 menit.

Agar teksturnya empuk dan baunya hilang, maka Kawan Puan bisa merebus jengkol dalam waktu lebih lama, sekitar dua jam.

Kalau tidak tersedia air cucian beras atau daun jambu biji, rebus jengkol pakai air biasa.

Rebus selama setidaknya 30 menit setelah air mendidih. Kamu pun bisa merebus jengkol selama lebih kurang 2 jam untuk memastikan bahwa teksturnya empuk dan baunya hilang

4. Ganti air rebusan jengkol

Kawan Puan, sebaiknya ganti air rebusan jengkol secara berkala.

Meski kamu menggunakan air cucian beras, daun jambu biji, atau air biasa, memang sudah sebaiknya ganti airnya.

Misalnya Kawan Puan merebus jengkol serama dua jam, maka setidaknya ganti air tiga kali.

Tindakan ini bertujuan agar bau khas jengkol tidak lagi menempel.

Baca Juga: Hari Cokelat Internasional, Yuk Kenali 8 Jenis Cokelat dan Perbedaannya

5. Memarkan jengkol

Setelah membersihkan dan merebus jengkol hingga empuk serta aromanya tidak menempel tahap berikutnya adalah mememarkan jengkol.

Caranya geprek atau memarkan jengkol satu per satu, jangan sampai hancur ya.

Langkah ini akan membuat jengkol lebih mudah menyerap bumbu.

Setelah semua 5 tips memasak jengkol ini terlewati, mulai dari memilih jengkol tua hingga merebusnya, jengkol pun sudah siap untuk diolah lebih lanjut.

Kawan Puan bisa mengkreasikan jengkol sebagai rendang, semur, atau pun sambal balado dengan menggunakan rempah-rempah khas Indonesia dan rasakan nikmatnya (*)