Ahli di Satu Bidang, Begini Peluang Karier Spesialis di Dunia Kerja

Arintha Widya - Jumat, 10 September 2021
Ilustrasi seorang spesialis
Ilustrasi seorang spesialis Technology photo created by pressfoto

Parapuan.co - Tak hanya generalis, karier spesialis juga layak untuk dibahas semenjak kedua kategori profesi itu diangkat dalam drama Hometown Cha-Cha-Cha.

Selain ada generalis, karakter berprofesi spesialis yang diperankan Shin Min Ah dalam drama tersebut juga mencuri perhatian.

Seperti diketahui, di drama itu Shin Min Ah yang seorang spesialis bekerja sebagai dokter gigi.

Berbicara mengenai karier seorang spesialis, tentulah jauh berbeda dibanding generalis yang cenderung punya lebih dari satu keterampilan.

Baca Juga: Mengenal Profesi Spesialis, Apa Kelebihan dan Kekurangannya?

Spesialis merupakan tipe yang fokus pada satu bidang tertentu dan mengembangkan keterampilannya di bidang tersebut.

Hal ini membuat spesialis sangat dibutuhkan di industri tertentu, semisal kedokteran, farmasi, teknologi, dan beberapa bidang pekerjaan lain.

Melihat kondisi demikian, seberapa besar peluang spesialis mendapatkan pekerjaan yang sesuai minat mereka?

Peluang karier spesialis tidak hanya bergantung pada minat, tetapi juga latar belakang pendidikan. Berikut penjelasannya seperti mengutip Zippia.com!

Peluang karier spesialis

Apabila kamu fokus menjadi spesialis dalam bidang pekerjaan tertentu, hal pertama yang kamu perlukan ialah pendidikan.

Cari tahu pendidikan yang tepat untuk mendukung mimpimu, dan sampai di tingkat mana kamu akan menjalaninya.

Misalnya untuk menjadi dokter gigi, berarti kamu perlu kuliah kedokteran gigi, sekolah profesi, sertifikasi, dan sebagainya sebelum bisa membuka praktek.

Contoh lain jika ingin menjadi jurnalis, maka mesti kuliah jurnalistik dan mempelajari keterampilan-keterampilan yang mendukung profesi itu.

Paling tidak, untuk menjadi spesialis kamu membutuhkan gelar sarjana sebagaimana yang diperlukan industri.

Menurut survei Zippia, tercatat bahwa lebih dari 40% spesialis mempunyai ijazah sarjana.

Baca Juga: Peluang Karier dan Platform bagi Kamu yang Ingin Jadi Content Creator

 

Lalu, lebih dari 6% di antaranya bergelar master, dan sisanya ialah spesialis yang merupakan lulusan sekolah menengah, diploma, atau memiliki sertifikasi tertentu.

 

Tak jarang, pengalaman dari suatu pekerjaan yang tidak berhubungan dengan latar belakang pendidikan dapat pula membuat seseorang menjadi spesialis.

Apalagi jika ia menekuni suatu bidang, mempelajari, dan mengembangkan keterampilannya berdasarkan minat.

Faktanya, banyak pekerjaan spesialis membutuhkan pengalaman dalam peran pelayanan pelanggan yang tentu memerlukan keterampilan komunikasi.

Artinya, apapun spesifikasi seseorang, ia tidak boleh individualis dan tetap harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang lain.

Jadi, Kawan Puan setidaknya perlu memiliki keterampilan umum seperti berkomunikasi meski menjadi spesialis yang ahli di bidang tertentu.

(*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh