Ivan Gunawan Alami Obesitas karena Gula Darahnya Tinggi, Ini Alasan Gula Bikin Gemuk

Aghnia Hilya Nizarisda - Senin, 6 September 2021
Ivan Gunawan mengaku sadar sudah obesitas saat lihat kadar gula darahnya.
Ivan Gunawan mengaku sadar sudah obesitas saat lihat kadar gula darahnya. Tribunnews

Tinggi Kalori Kosong

Beberapa jenis gula tambahan kerap dijadikan sebagai pemanis makanan atau minuman seperti fruktosa, gula tebu, dan sirup jagung.

Akan tetapi, kelebihan gula tersebut dapat menyebabkan Kawan Puan gemuk karena tinggi kalori tapi hanya menawarkan sedikit nutrisi lainnya.

Disebut tinggi kalori kosong karena kadar kalorinya cenderung tinggi tapi tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin, mineral, atau protein.

Mengonsumsi sedikit gula tambahan tidak bikin berat badan bertambah. Namun, mengonsumsi makanan tinggi gula teratur dapat menambah lemak tubuh secara drastis. 

Peningkatan Gula Darah

Seperti yang Kawan Puan ketahui, makanan manis secara signifikan dapat meningkatkan kadar gula darah. Apalagi, jika kamu konsumsi gula tambahan setiap hari.

Parahnya, gula darah tinggi yang berkepanjangan (hiperglikemia) bisa menyebabkan kerusakan serius pada tubuh, termasuk penambahan berat badan.

Nah, yang perlu kamu ketahui, salah satu cara hiperglikemia menyebabkan penambahan berat badan adalah melalui peningkatan resistensi insulin.

Baca Juga: Simak! Ini Tips Menurunkan Berat Badan untuk Kamu yang Alami Obesitas

Terkait Obesitas dan Penyakit Kronis

Asupan gula yang tinggi dan penambahan berat badan ternyata berkaitan dengan penyakit kronis seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

Sebuah tinjauan terhadap 30 penelitian di lebih dari 242.000 orang dewasa dan anak-anak, menemukan hubungan signifikan antara minuman yang dimaniskan dengan gula dan obesitas.

Dalam sebuah studi, risiko kematian akibat penyakit jantung lebih tinggi pada mereka yang mengonsumsi 25 persen kalori dari gula tambahan, dibandingkan yang mengonsumsi di bawah 10 persen.

Tak hanya itu, minuman yang dimaniskan dengan gula juga dikaitkan dengan perkembangan diabetes tipe 2 pada orang dewasa.

Tidak ketinggalan, kamu perlu tahu bahwa, konsumsi gula tambahan dapat meningkatkan risiko depresi, suatu kondisi yang dapat meningkatkan berat badan.