Banyak Dialami oleh Perempuan Karier, Apa itu Queen Bee Syndrome?

Ratu Monita - Jumat, 3 September 2021
Perempuan karier sering mengalami Queen Bee Syndrome, apa itu?
Perempuan karier sering mengalami Queen Bee Syndrome, apa itu? Rifka Hayati

Ellemers menyampaikan queen bee syndrome adalah label yang tidak membantu karena istilah tersebut menunjukkan bahwa perempuan adalah masalahnya.

Sindrom ini merupakan cara beberapa perempuan untuk mengatasi diskriminasi gender yang mereka hadapi dalam kehidupan profesional.

Perempuan yang mengalami bias gender mulai merasa dirinya berbeda dibandingkan kaum hawa lainnya sehingga terbentuk sindrom ini.

Menjadi konsekuensi dari diskriminasi gender karena perempuan telah berhasil membuktikan kariernya untuk bertahan hidup di lingkungan yang mungkin didominasi laki-laki.

“Para perempuan yang punya pengalaman tinggi tahu betul bahwa dirinya harus menunjukkan komitmen luar biasa untuk berhasil. Ini membuat mereka kurang yakin bahwa perempuan lain mampu berbuat hal sama,” kata Elemer Naomi, profesor psikologi sosial di Universitas Utrecht, Belanda.

Lebih lanjut lagi, Prof Ellemers mengatakan queen bee syndrome juga merupakan respons terhadap seksisme, yakni sebagian perempuan mencoba menjauhkan diri dari perempuan lain.

 

Cara yang biasanya dilakukan perempuan untuk menjauhkan diri dari perempuan lain adalah dengan berperilaku lebih maskulin, cenderung menyamai maskulinitas laki-laki.

Sebab, kebanyakan perempuan yang baru memulai karier menggambarkan diri mereka kurang maskulin. 

Kemudian, mereka pun belajar dan beranggapan bahwa maskulinitas dan kesuksesan karier menjadi hal yang beriringan.

Margaret Thatcher, perdana menteri perempuan pertama Inggris, digambarkan mengalami queen bee syndrome karena tidak mempromosikan kareir perempuan lain di kabinetnya.

Baca Juga: Perempuan Karier Sebagai Polisi Wanita, Seperti Apa Jenjang Karirnya?

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini