Sedang Dikembangkan, Ketahui Fakta Vaksin Merah Putih Buatan Indonesia yang Akan Diproduksi Tahun 2022

Ericha Fernanda - Kamis, 2 September 2021
Vaksin Merah Putih buatan Indonesia siap dikembangkan.
Vaksin Merah Putih buatan Indonesia siap dikembangkan. somboon kaeoboonsong

2. Menangkal virus varian Delta dengan baik

Vaksin Merah Putih buatan Unair ini mulai diujicobakan terhadap varian Delta (B.1617.2).

Ketua peneliti vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga (Unair), Fedik Abdul Rantam mengatakan, ada tujuh isolat virus yang disiapkan dalam pengujian.

"Kemarin kami lakukan uji tantang dengan varian Delta dan buktinya melalui WGS (whole genome sequencing) menunjukkan bahwa isolat yang kami gunakan di uji tantang itu adalah varian Delta," terang Fedik dalam konferensi pers melalui kanal YouTube BPOM, Rabu (18/8/2021).

Melalui hasil monitoring, calon vaksin Merah Putih mampu menetralisasi varian Corona dengan baik.

"Tidak hanya varian Delta, tapi Epsilon, Beta. Di Indonesia yang banyak Delta, kita memonitor calon vaksin kita itu apakah mengenali antibodi terhadap varian ini, dan sampai saat ini kemampuan netralisasi masih baik," tambahnya.

Baca Juga: Jubir Vaksinasi Covid-19 Ungkap Respons Setiap Orang pada Vaksin Moderna Berbeda

3. Lolos uji praklinik 1 dan 2

Fedik menjelaskan hasil uji praklinik vaksin Merah Putih dengan basis platform inactivated virus bahwa uji praklinik fase satu berjalan baik dengan respons imun dari vaksin sangat menjanjikan.

"Memang kami telah sampai pada uji preklinik fase 1 dan 2. Fase satu hasilnya baik dari sisi imunogenisitas, toksisitas di dalamnya dan pendekatan respons imunnya juga, dan hasilnya menjanjikan," kata Fedik.

Fedik menambahkan, hasil uji praklinik fase 1 menjadi dasar penelitian vaksin tersebut dilanjutkan ke uji praklinik fase 2.

Akan tetapi, ia belum bisa menyampaikan hasil uji praklinik fase 2 karena masih dalam proses pengujian.

Fedik menjelaskan, pengembangan vaksin Merah Putih yang dilakukan Unair bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia ini tidak berjalan sendiri.

"Saya juga melihat komitmen PT Biotis sangat tinggi karena biaya dari produk vaksin inactivated virus itu jauh lebih besar karena memerlukan sarana dan prasarana yang terstandar internasional," pungkasnya.

Jelang Hari Palang Merah Sedunia, Ini Syarat Jika Kamu Ingin Donor Darah