Dokter Kandungan Ungkap Pemicu Masalah Kesehatan Mental yang Dialami Perempuan yang Jalani Promil

Anna Maria Anggita - Rabu, 1 September 2021
Masalah kesehatan mental yang bisa terjadi pada perempuan yang menjalani promil
Masalah kesehatan mental yang bisa terjadi pada perempuan yang menjalani promil vadimguzhva

dr. Yeni mengungkap jika hal tersebut terjadi maka sebaiknya dikonsultasikan terelebih dahulu dan dokter memastikan sumber penyebabnya.

Apabila ditemukan salah satu dari pasangan mengalami kelainan diterima saja.

"Yang paling penting adalah penerimaan atau acceptance," sarannya.

Tak dipungkiri juga pada saat penerimaan, akan ada fase penolakan yang biasanya berjalan dalam waktu dua minggu.

"Tapi kalau proses denial-nya lebih dari waktu itu, kemudian menimbulkan keresahan yang berlebihan sampai stres sampai berantem, maka itu sepertinya harus konseling khusus ke psikolog atau psikiater untuk menjawab kecemasan tersebut," katanya.

Baca Juga: Apakah Penggunaan KB Bisa Sebabkan Mood Swing dan Depresi? Ini Penjelasan Ahli

Padahal harus diketahui Kawan Puan bahwa jika menerima terapi dengan baik, masalah penolakan bisa diselesaikan sesegera mungkin.

"Karena kita berpikir bahwa mungkin organnya tidak seberapa, tapi mentalnya doang yang mungkin kena," tuturnya.

Sebab, biasanya orang-orang yang sedang promil akan mendapat pendampingan psikolog atau psikiatri.

"Karena mental wellness atau mental health itu udah selalu menjadi dukungan utama. Prinsipnya kalau kedua belah pihak menerima, tidak saling menjatuhkan tidak saling menyalahkan rasanya proses itu akan jauh lebih baik," tutup dr. Yeni.

(*)