2. Melatih fleksibilitas emosional
Schadenfreude yang dapat dikelola dengan baik juga dapat membantu mereka untuk melatih flesibilitas emosional.
Seseorang yang mengalami schadenfreude dan sudah menggangu keseimbangan kesehatan mental, akan membuat rasa empati dalam dirinya perlahan-lahan terkikis.
Jika seseorang yang mengalami schadenfreude dapat mengelolanya dengan baik, ini akan meningkatkan fleksibilitas emosional yang jauh lebih menarik daripada kekakuan moral.
3. Tidak merasa sendiri saat gagal
Terkadang seseorang yang mengalami schadenfreude merasa seolah-oleh jika mereka mengejar kesempurnaan di mana kesedihan orang lain dijadikan sebagai sumber kebahagiaan.
Baca Juga: Mengenal Schadenfreude, Rasa Iri pada Kebahagiaan Orang Lain
Schadenfreude mungkin terlihat begitu jahat, namun jika melihatnya lebih dalam dan dikelola dengan baik ini akan memiliki sudut pandang yang berbeda.
Bahkan schadenfreude dapat memunculkan perasaan yang lebih kompleks.
Seseorang yang merasa bahagia atas kesedihan orang lain menunjukkan bahwa mereka tidak sendirian saat mengalami kekecewaan.
Melainkan menunjukkan bahwa orang lain juga bisa mengalami hal yang sama dengan apa yang juga pelaku schadenfreude alami yaitu kesedihan dan kegagalan.
Kawan Puan, itu tadi beberapa manfaat mengelola schadenfreude jika kita melakukannya dengan baik.
Yuk sama-sama kita belajar mengelola schadenfreude ini agar kelak bisa mendapatkan manfaat baiknya! (*)
