Menurut Suvei, Mayoritas Masyarakat Indonesia Merasa Kesepian hingga Pernah Ingin Menyakiti Diri Sendiri

Maharani Kusuma Daruwati - Jumat, 13 Agustus 2021
Ilustrasi seorang perempuan yang mengalami gangguan kesehatan mental namun ragu untuk datang ke psikolog
Ilustrasi seorang perempuan yang mengalami gangguan kesehatan mental namun ragu untuk datang ke psikolog 5432action

“Jumlah psikolog dan psikiater perlu terus ditambah untuk memenuhi kebutuhan di sini. Selain itu pemerataan kualitas juga diperlukan, karena bisa saja kualitas layanan berkurang karena beban pekerjaan yang terlalu besar. Perlu ada sistem yang menjaga di sini,” kata dr. Jiemi.

dr. Jiemi menambahkan, jumlah kunjungan poliklinik kesehatan jiwa juga meningkat semasa pandemi, namun sebagian besar dari mereka sudah memiliki keluhan berat.

“Saya berasumsi banyak di antara kita terbiasa menunggu gejala yang benar-benar berat baru mencari pertolongan kepada profesional kesehatan jiwa. Hal ini karena permasalahan kesehatan jiwa masih dianggap tidak seserius permasalahan kesehatan fisik, sehingga cenderung diabaikan,” kata dr. Jiemi.

Menurut dr. Jiemi, layanan kesehatan jiwa juga mungkin akan menyentuh akar rumput lebih baik jika pemerintah dan instansi terkait bisa bekerjasama dengan komunitas-komunitas terdekat agar target audiens lebih tepat.

Baca Juga: Inilah 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui Saat Pandemi yang Wajib Diketahui Ibu dan Nakes

Dengan demikian mungkin bisa memperkecil hambatan untuk mendapat layanan kesehatan jiwa.

“Di masa sulit seperti ini, merasa kehilangan, kesepian, tidak baik-baik saja adalah hal yang wajar dan tidak perlu disembunyikan.

"Jika merasa tidak baik-baik saja, lebih baik mengakses layanan kesehatan jiwa lewat aplikasi daring atau BPJS Kesehatan di pelayanan kesehatan di sekitarmu.

"Jika tidak yakin apakah Puskesmas terdekat dari tempat tinggal kamu menyediakan layanan kesehatan jiwa, datangi langsung dan tanyakan,” tutup Andrian.

Hasil survei bisa diakses di www.change.org/l/id/surveiapakabarmu.

Sebagai informasi tambahan, untuk melihat informasi daftar Puskesmas, Rumah Sakit, dan Biro Psikologi Penyedia Layanan Kesehatan Mental di Indonesia klik di sini.

(*)

Benarkah Tertawa Baik untuk Menjaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya