Olahraga yang Cocok Dilakukan untuk Remaja yang Mengalami Obesitas

Sarah D. Ekaputri - Jumat, 13 Agustus 2021
Olahraga yang cocok untuk remaja yang alami obesitas
Olahraga yang cocok untuk remaja yang alami obesitas coffeekai

Parapuan.co - Obesitas bukan sekadar kelebihan berat badan biasa. Nyatanya, obesitas merupakan epidemi yang menghantui seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia.

Obesitas ternyata lebih menakutkan dan serius daripada yang diperkirakan, lho. Bukan hanya dialami oleh orang dewasa, remaja pun rentan mengalami obesitas.

Remaja yang mengalami obesitas perlu tetap aktif menggerakan tubuhnya. Salah satunya dengan beberapa olahraga untuk remaja obesitas.

Pasalnya, mengutip P2PTM Kementerian Kesehatan RI, obesitas di dunia meningkat hingga dua kali lipat sejak tahun 1980.

Baca Juga: Tak Baik untuk Kesehatan, Begini Cara Mengatasi Obesitas pada Anak Sejak Dini

Data dari P2PTM Kemenkes menunjukkan sebanyak 18,8 persen anak usia 5-12 tahun kelebihan berat badan. Sementara itu, 10,8 persennya mengalami obesitas.

Obesitas tentunya dapat mengganggu kehidupan remaja. Tak cuma kesehatan, tetapi menurunkan rasa percaya diri, sehingga mereka mungkin dikucilkan dan menarik diri dari lingkungan sosial.

Untuk itu, remaja dengan obesitas membutuhkan dukungan, terutama dari orang tua dan keluarga. Tidak hanya kata-kata, tetapi juga sikap.

Orang tua bisa memberikan dorongan agar remaja dengan obesitas mau melakukan aktivitas fisik lebih banyak, atau melakukan olahraga secara rutin.

Memang, membiasakan anak untuk berolahraga tidak gampang, terlebih lagi untuk anak remaja yang mengalami obesitas.

Namun, orang tua bisa mengajak anak untuk mulai dari olahraga ringan dan mudah dilakukan.

Beberapa aktivitas yang dilansir dari Helathline ini cocok dalam rangka memulai kebiasaan olahraga untuk remaja obesitas. Apa saja?

Baca Juga: Alami Obesitas Saat Masa Kehamilan, Bagaimana Risikonya?

Berjalan Kaki

Berjalan kaki adalah bentuk olahraga yang paling murah dan mudah dilakukan.

Bahkan, aktivitas ini bisa dilakukan dimana saja, sekalipun di dalam rumah.

Anak dan remaja dengan obesitas bisa mencontoh berbagai video olahraga indoor steps untuk meningkatkan jumlah langkah di rumah.

Atau, anak juga bisa berjalan disekitar komplek perumahan sambil mengajak si anabul atau hewan peliharaan kesayangan berjalan-jalan.

Water Aerobics

Melakukan olahraga air memang seru, tetapi banyak remaja yang mengalami obesitas bahkan tidak bisa berenang.

Namun, anak boleh mencoba aktivitas seru lainnya di dalam air seperti water aerobics.

Air dapat menopang berat badan, sehingga badan terasa lebih ringan untuk bergerak, serta mengurangi cedera pada panggul dan lutut.

Untuk lebih mudahnya lagi, anak bisa pula melakukan water jog, atau berjalan di dalam air.

Baca Juga: Kebiasaan Berjalan Cepat Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Bermain Sepeda Statis

Bersepeda jadi aktivitas fisik yang naik daun sejak masa pandemi.

Namun, kegiatan bersepeda di luar boleh jadi malah meningkatkan risiki terpapar Covid-19. Apa lagi jika dilakukan beramai-ramai atau berkerumun.

Nah, menggunakan sepeda statis bisa jadi solusi olahraga yang tak terlalu berat bagi remaja yang obesitas, tanpa perlu keluar rumah.

Remaja dengan obesitas disarankan untuk menggunakan sepeda statis dengan model recumbent bike, yang memiliki sandaran sehingga aman untuk tulang belakang bagian bawah.

Orang tua perlu memperkenalkan kebiasaan baru ini pada remaja secara perlahan agar anak tidak enggan dan merasa tertekan dalam melakukannya. (*)

Daftar Tempat Outdoor Populer di Jakarta untuk Olahraga di Akhir Pekan