Bukan Jurassic Park, Ini Keindahan Taman Nasional Komodo yang Harus Dilestarikan

Sarah D. Ekaputri - Kamis, 12 Agustus 2021
Keindahan alam Taman Nasional Komodo yang perlu dilestarikan
Keindahan alam Taman Nasional Komodo yang perlu dilestarikan New 7 Wonders of Nature

Parapuan.co - Taman Nasional Komodo memang sudah mendapat sorotan karena keindahannya.

Tetapi, taman nasional ini semakin diperbincangkan karena Taman Nasional Komodo diketahui sempat terbakar pada Sabtu, 7 Agustus 2021 lalu. 

Bahkan sebelumnya, Taman Nasional Komodo menjadi sorotan dunia karena rencana mega proyek pembangunan "Jurassic Park" oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di lokasi ini.

Mengutip KOMPAS.com, rencana pembangunan "Jurassic Park" tentu ditentang oleh UNESCO karena proyek ini (bukan nama proyek sebenarnya), dianggap melanggar prinsip dasar konservasi, bahkan dapat memicu krisis iklim.

Meski begitu, pemerintah akan tetap melanjutkan pembangunan di Taman Nasional Komodo. Sebab, rencana ini dianggap telah memenuhi syarat aman untuk kelestarian lingkungan hidup dan masyarakat sekitar.

Padahal Taman Nasional Komodo keaslian dan keindahannya perlu kita lestarikan bersama ya, Kawan Puan. 

Apalagi keindahan Taman Nasional Komodo telah lama menarik perhatian wisatawan asing maupun lokal.

Sesuai namanya, tempat ini merupakan habitat asli satwa endemik Indonesia dan terancam punah, yang tak lain adalah Komodo.

Selain itu, "rumah" bagi si kadal purba ini juga termasuk ke dalam 7 keajaiban dunia, lho!

Melansir laman resmi Pesona Indonesia dan Foresteract, berikut beberapa destinasi wisata dengan sejuta keindahan yang bisa kamu kunjungi di Taman Nasional Komodo: 

Baca Juga: Ini Dia 8 Tips yang Harus Dilakukan saat Terkena Covid-19 ketika Sedang Travelling

 

Kampung Wisata Komodo/Pulau Komodo

Kampung nelayan di Taman Nasional Komodo
Kampung nelayan di Taman Nasional Komodo NM Bondan/FotokitaID

Bertandang ke Taman Nasional Komodo tak lengkap rasanya apabila belum datang ke Kampung Wisata Komodo

Letaknya tak lain adalah di Pulau Komodo, pulau utama dari kawasan Taman Nasional Komodo.

Di Kampung Wisata Komodo, wisatawan dapat menikmati suasana desa yang asri. Di sana, kita juga bisa melihat aktivitas sehari-hari masyarakat Kampung Wisata Komodo yang meyoritas adalah nelayan.

Kampung ini pun terbilang cukup sepi karena jumlah penduduknya yang tak terlalu banyak.

Bagi wisatawan yang ingin membeli buah tangan khas Pulau Komodo, semua tersedia di sini. 

Pulau Padar

Pemandangan dari puncak Pulau Padar
Pemandangan dari puncak Pulau Padar Shutterstock

Masih merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo, pulau ini akan memanjakan wisatawan dengan panorama yang indah dari sudut pandang puncak Pulau Padar.

Untuk sampai ke puncak tersebut, wisatawan harus menyanggupi untuk trekking di jalur setapak yang panjang dan menantang.

Wisatawan disarankan untuk trekking di jalur ini pada pagi hari, mulai dari jam 07.00 hingga jam 09.00 pagi waktu setempat.

Pulau ini juga dekat dari Pantai Pink, salah satu pantai yang terkenal karena pasirnya yang berwarna merah muda.

Hanya dibutuhkan 40 menit menuju Pantai Pink dengan menggunakan speedboat dari Pulau Padar, lho. 

Baca Juga: Pulau Kihnu, Masyarakat Matriarki Terakhir di Eropa yang Bertahan

Pulau Kelor

Pulau Kelor terkenal dengan kekayaan bawah lautnya.
Pulau Kelor terkenal dengan kekayaan bawah lautnya. User3a14f790_939/Getty Images/iStockphoto

Pernahkah Kawan Puan menyadari kalau di Indonesia ada dua pulau bernama Kelor di lokasi yang berbeda? 

Pulau Kelor yang pertama berada di Kepulauan Seribu. Sementara, yang satunya lagi sudah pasti berada di Manggarai, NTT.

Jika tujuanmu berkunjung ke Taman Nasional Komodo tak lain adalah untuk snorkeling, maka Pulau Kelor adalah destinasi yang paling tepat.

Pulau ini kaya akan keanekaragaman ekosistem lautnya yang terdiri atas batuan koral, ikan, serta terumbu karang yang indah.

Gili Laba

Pulau Gili Laba, Taman Nasional Komodo
Pulau Gili Laba, Taman Nasional Komodo asnidamarwani/Getty Images/iStockphoto

Gili Laba atau Gili Lawa merupakan pulau kecil tak berpenghuni di kawasan Taman Nasional Komodo.

Di Gili Laba, wisatawan akan disuguhkan pemandangan padang rumput atau sabanna.

Karenanya, Gili Laba pun menjadi salah satu spot favorit para wisatawan untuk melakukan trekking.

Keunikan Gili Laba juga dapat dilihat dari perbukitan yang hijau pada musim hujan, dan berubah menjadi kekuningan di musim kemarau.

Untuk mencapai puncak Gili Laba, wisatawan memerlukan lebih kurang 40 menit.

Tentunya untuk mencapai puncak, para wisatawan harus mempersiapkan stamina yang cukup. 

Baca Juga: Sempat Terbakar, Ini 6 Fakta Menarik Tentang Taman Nasional Komodo

Pulau Rinca

Panorama dari atas Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo
Panorama dari atas Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo tourism.nttprov.go.id

Wisatawan yang ingin melihat komodo secara langsung dapat mengunjungi pulau Rinca.

Sebab, populasi komodo yang paling besar tak lain berada di pulau ini, Kawan Puan. 

Wisatawan yang mendatangi Pulau Rinca akan disambut oleh gerbang masuk pulau ini, yakni Loh Buaya.

Tak hanya melihat komodo, di Loh Buaya wisatawan dapat bersantai dan menikmati suasana pantai, bersantai di cottage, serta melakukan trekking.

Keindahan alam di Taman Nasional Komodo memang tak dapat dimungkiri. 

Siapapun akan jatuh cinta ketika melihat langsung kawasan wisata prioritas Indonesia ini. Oleh karena itu, kita sudah seharusnya menjaga keindahan taman nasional ini sama-sama. 

(*)

Baca Juga: 4 Tempat Wisata Indah di Balikpapan, Hidden Gem dari Timur Kalimantan

 

Sumber: indonesia-tourism.com,Pesona Indonesia,Foresteract.com
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini

Banyak Tanggal Merah, Ini Daftar Festival Budaya Hong Kong dan Pertunjukan Kembang Api di Bulan Mei