Rayakan Hari Remaja Internasional, 4 Buku Fiksi Ini Angkat Isu Kesehatan Mental Remaja

Alessandra Langit - Kamis, 12 Agustus 2021
Anak remaja membaca buku soal kesehatan mental
Anak remaja membaca buku soal kesehatan mental Freepik

Kondisi mental Theodore yang tidak stabil membuatnya terus-menerus memikirkan cara untuk menyakiti dirinya.

Namun, setiap kali ada sesuatu yang baik yang hadir, dia berhasil menghentikan keinginan tersebut.

Kisah Theodore dan gadis remaja bernama Violet ini mengajarkan kita tentang hal-hal sederhana di dalam hidup yang dapat membuat kita kembali bangkit.

Buku dengan terjemahan Bahasa Indonesia sudah tersedia di Gramedia.

2. The Perks of Being a Wallflower

Buku ini mengangkat masalah kesehatan mental pada remaja berusia 15 tahun bernama Charlie yang berasal dari trauma masa kecilnya.

Tulisan karya Stephen Chbosky ini menggambarkan perasaan kesepian yang dirasakan remaja saat menjalani hari demi hari.

Baca Juga: Mengenal Kisah Perjuangan Perempuan Berpengaruh di Dunia Lewat Buku Ilustrasi Ini!

Karakter Charlie juga hadir sebagai representasi bagi para remaja yang berjuang dengan kondisi depresi akut serta keinginan untuk menyakiti diri sendiri.

Pengalaman emosional Charlie mampu menjadi refleksi bagi kita yang memiliki anak, saudara, atau kerabat yang perlu pendampingan terkait masalah kesehatan mental.

3. Finding Audrey

Penulis Sophia Kinsella mengangkat masalah kesehatan mental yaitu kecemasan sosial dengan ringan dalam buku Finding Audrey.

Karakter Audrey menolak untuk meninggalkan rumah dan dia selalu memakai kacamata hitam besar setiap harus keluar rumah.

Sumber: gramedia.com,Good Reads
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda