5 Bahan Aktif Skincare yang Harus Dihindari Pemilik Kulit Sensitif Menurut Dokter

Putri Mayla - Sabtu, 7 Agustus 2021
Hypochlorous Acid (HOCI) merupakan bahan sebaguna dalam perawatan kulit dan medis. Bahan ini juga aman untuk pemilik kulit sensitif.
Hypochlorous Acid (HOCI) merupakan bahan sebaguna dalam perawatan kulit dan medis. Bahan ini juga aman untuk pemilik kulit sensitif. Freepik

Parapuan.co - Mencari skincare yang cocok bagi pemilik kulit sensitif tentu menjadi tantangan tersendiri ya, Kawan Puan.

Sebab, salah memilih kandungan bahan skincare bisa-bisa membuat kulit malah iritasi. Hal ini karena kulit sensitif rentan terhadap iritasi dan kemerahan di wajah.

Cara untuk mengatasinya yakni mengetahui bahan aktif yang sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit sensitif.

Lebih lengkapnya, berikut bahan-bahan yang harus dihindari oleh pemilik kulit sensitif melansir dari laman Glamour.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Facial Wash Tanpa Alkohol untuk Kulit Sensitif

1. Retinol

Retinol merupakan salah satu bahan aktif populer dalam perawatan kulit. Bahan ini mampu mengatasi jerawat, meningkatkan produksi kolagen, dan meratakan warna kulit.

Namun, retinol dapat memicu kemerahan dan kulit mengelupas. Sehingga, bahan ini bisa bereaksi lebih keras untuk pemilik kulit sensitif.

Menurut Dr. Melanie Palm, MD, seorang dokter kulit dan ahli bedah kosmetik kulit di San Diego, pemilik kulit sensitif dapat menggunakan bahan Bakuchiol sebagai alternatif retinol.

Baca Juga: Hal-hal yang Perlu Kita Tahu Tentang Retinol dalam Perawatan Kulit

2. Asam salisilat

Dendy Engelman, MD, seorang ahli bedak kulit New York berpendapat bahwa asam salisilat merupakan musuh terbesar jerawat, karena kemampuannya untuk menghilangkan kotoran yang menyumbat di pori dan menghilangkan kemerahan akibat jerawat.

Namun, asam salisilat dapat menyebabkan kulit kering dan iritasi bagi pemilik kulit sensitif.

Sebagai alternatif asam salisilat, pemilik kulit sensitif dapat menggunakan witch hazel yang merupakan ekstrak herbal alami.

Witch hazel memiliki sifat pembersihan, menenangkan, dan penyembuhan yang luar biasa untuk kulit.

3. Minyak kelapa

Menurut Dendy, “Minyak kelapa dianggap sebagai skala empat pada skala komedogenisitas nol hingga lima, daftar bahan yang memblokir pori-pori yang dinilai dari non-pore-blocking hingga sangat pore-blocking."

Minyak kelapa dapat menutup pori yang sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit sensitif karena dapat membuat kulit meradang.

Sebagai alternatif, pemilik kulit sensitif dapat mengganti minyak kelapa dengan minyak jojoba.

Baca Juga: Sama-sama Melawan Tanda Penuaan, Ini Bedanya Hyaluronic Acid dengan Glycolic Acid

4. Hyaluronic acid

Hyaluronic acid atau asam hialuronat juga merupakan salah satu bahan aktif skincare yang populer.

Bahan ini bukan pemicu beberapa masalah kulit bagi pemilik kulit sensitif, namun beberapa dokter kulit memperingatkan bahwa asam hialuronat dapat tidak sengaja menyebabkan kulit iritasi.

"Ini memungkinkan peningkatan penetrasi krim kulit topikal lainnya, dan peningkatan penyerapan ini dapat menyebabkan peningkatan iritasi pada jenis kulit sensitif," kata Dr. Melanie.

Sebagai alternatif, pemilik kulit sensitif dapat memakai Squalane yang dapat melembapkan kulit.

5. Benzoil peroksida

Benzoil peroksida merupakan bahan yang dapat melawan jerawat, serta dengan cepat melawan bakteri.

Dr. Kenneth Howe, MD, berpendapat bahwa benzoil peroksida dapat menyebabkan kulit menjadi kasar, kering, dan sedikit nyeri saat mengenai kulit sensitif.

Sebagai alternatif, pemilik kulit sensitif dapat menggunakan bahan asam azelaic yang dapat mengatasi jerawat bagi pemilik kulit sensitif.

Nah, itu dia lima bahan aktif perawatan kulit yang sebaiknya dihindari oleh pemilik kulit sensitif.

Semoga bisa membantu Kawan Puan yang memiliki kulit sensitif dalam merawat kulit, yah.

(*)

Baca Juga: Aman untuk Kulit Sensitif, Rekomendasi Facial Wash Bebas Fragrance

Sumber: Glamour Magazine
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh

Gua Sha Tidak Boleh Dipakai pada Kulit Berjerawat, Ternyata Ini Alasannya