Menurut Psikolog Begini Cara agar Anak Mau Menerima Saudara yang Berkebutuhan Khusus

Ericha Fernanda - Senin, 2 Agustus 2021
Cara agar anak mau menerima saudara berkebutuhan khusus.
Cara agar anak mau menerima saudara berkebutuhan khusus. tongpatong

3. Saling bekerjasama dan berperan dalam keluarga

“Saling bekerjasama dan berperan dalam keluarga dapat membantu antar saudara lebih kompak,” ujar Irma.

Untuk menguatkan kekompakan antar anak, perlu saat-saat di mana orang tua bekerja sama untuk menyelesaikan satu masalah atau momentum.

Contohnya, apabila memungkinkan berikan keduanya kesempatan untuk membantumu membersihkan rumah, memasak, atau menyiram tanaman, bagi rata antara keduanya di waktu bersamaan.

Atau kamu bisa mengatur jadwal setiap pagi dan sore menjadi bagian siapa yang harus beres-beres setelah bermain.

Baca Juga: Bagaimana Cara Orang Tua Menerima Keadaan Anak Berkebutuhan Khusus?

4. Beri tahu keadaan saudaranya yang berkebutuhan khusus

“Sampaikan keadaan anak yg dengan berkebutuhan khusus kepada saudaranya dengan jelas, terbuka, jujur, dan bahasa yang sederhana,” ujar Irma.

Hal paling awal yang bisa orang tua beri tahu kepada anak adalah memberikan pengertian secara terbuka bagaimana keadaan saudaranya yang berkebutuhan khusus.

Beri tahu dengan bahasa sederhana sesuai usianya agar anak lainnya lebih paham bagaimana gejala-gejala saudaranya yang mungkin terjadi.

Jangan lupa, untuk melibatkan anak dalam merawat saudaranya juga agar sewaktu-waktu bisa membantu ketika mereka tanpa pengawasan orang tua.

Baca Juga: Tumbuhkan Empati, Berikut 5 Cara Ajarkan Anak Mendukung Saudara Berkebutuhan Khusus

“Jika ada keterbukaan dan dilibatkan sejak awal tanpa membebani anak yang lain, biasanya kondisi keluarga akan terasa lebih hangat dan minim konflik,” terang Irma.

Adanya anak berkebutuhan khusus tidak berarti membebani anak lain yang sedang tumbuh dan berkembang.

Keduanya memiliki hak yang sama akan cinta dan kasih sayang tanpa syarat dari orang tuanya.

Pengasuhan seperti ini memang penuh tantangan, namun orang tua pasti bisa melewatinya seiring waktu dan proses pengalaman sehari-hari yang unik dan spesial itu.

(*)

Penulis:
Editor: Arintya