Fakta Seputar Mucormycosis atau Jamur Hitam yang Wajib Diketahui

Anna Maria Anggita - Minggu, 25 Juli 2021
Ilustrasi infeksi jamur hitam
Ilustrasi infeksi jamur hitam Svetlana Mizurova

Selain itu ada pula tinjauan sistematis jamur hitam yang dikaitkan dengan Covid-19 berjudul Mucormycosis in COVID-19: A systematic review of cases reported worldwide and in India.

Studi mengungkap bahwa secara keseluruhan, 101 kasus mucormycosis pada orang dengan Covid-19 telah dilaporkan, di mana 82 kasus berasal dari India dan 19 dari seluruh dunia.

Mucormycosis sebagian besar terlihat pada laki-laki (78,9 persen), baik pada orang yang masih terinfeksi (59,4 persen) atau pulih (40,6 persen) dari Covid-19.

Dari ulasan di atas, membuktikan bahwa memang jamur hitam ini jarang terjadi, hanya saja jika seseorang terinfeksi maka berakibat fatal, bahkan hingga mengancam nyawa.

Oleh sebab itu, hendaknya mereka yang mengalami mucormycosis harus mendapat perawatan.

Baca Juga: Jalan kaki Ternyata Baik untuk Otak Kita, Begini Menurut Riset

Di samping itu, adapun fakta lain seputar jamur hitam yang perlu Kawan Puan ketahui.

Pertama, mucormycosis tidak ditularkan dari orang ke orang lain.

Pasalnya, sumber infeksi jamur hitam adalah lingkungan, dari spora udara yang dihasilkan oleh jamur.

Namun demikian, tentunya hal ini tidak berlaku pada mereka yang menderita Covid-19 yang harus menjalani isolasi agar tidak menularkan virus.

Selanjutnya, jamur sumber mucormycosis ini tidak hidup di air, tabung oksigen, atau pelembab udara. (*)

 

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa