Ini Cara Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan pada Anak Remaja

Firdhayanti - Minggu, 25 Juli 2021
Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan penting dilakukan remaja perempuan pada masa pubertas.
Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan penting dilakukan remaja perempuan pada masa pubertas. iStockphotos

Parapuan.co - Menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan adalah hal yang penting bagi perempuan. 

Dengan mengajarkan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan pada anak, ia akan memiliki kesehatan reproduksi yang baik. 

Untuk itu, kamu perlu mengajarkan cara menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan pada anak-anak perempuanmu, khususnya remaja. 

Bertepatan dalam rangka Hari Anak Nasional yang jatuh pada Jumat, 23 Juli 2021 lalu, ada baiknya kita lebih memperhatikan soal kondisi anak, termasuk soal kesehatan seksual dan reproduksinya. 

Baca Juga: Jadi Salah Satu Silent Killer pada Anak, Cegah dengan Imunisasi Pneumonia

Masa pubertas pada anak remaja perempuan ini akan membawa perubahan fisiknya, termasuk mendapatkan menstruasi. 

Hal ini tentu membuat anak remaja perempuan harus memperhatikan kebersihan tubuhnya. 

Karena itu, penting bagi kamu untuk mengajarkan kebersihan tubuh dan organ intimnya. 

1. Mandi Teratur dan Bersih

Sebagaimana dilansir dari moms.com, tekankan pada anak untuk mandi setiap hari. 

Selain itu, ajari anak remajamu untuk membersihkan ketiak dan area genitalnya. 

Saat pubertas, kelenjar keringat akan lebih aktif dari sebelumnya. Hal ini menyebabkan tubuh memiliki bau yang lebih kuat, seperti yang dilansir dari Kids Health

Baca Juga: Pentingnya Pengetahuan Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan pada Anak

Tak hanya itu, Kawan Puan. Selama masa pubertas, kelenjar sebaceous, yakni kelenjar pada kulit yang memproduksi minyak akan juga akan bekerja ekstra. 

Akibatnya, rambut pun menjadi lebih berminyak. 

Selain itu, memakai pembalut saat menstruasi dalam waktu tertentu juga mengakibatkan timbulnya bakteri pada vagina. 

Dengan membersihkan ketiak dan area genital perempuan, tubuh akan menjadi lebih bersih sehingga kesehatan fisik dan reproduksi anak perempuan dapat terjaga. 

2. Mengganti Celana Dalam dengan Sering 

Saat menggunakan celana dalam, pilih lah yang menggunakan bahan katun. 

Dari Healthline, celana dalam berbahan katun memiliki daya serap yang baik dan juga memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga mencegah vagina dari infeksi jamur. 

Umumnya, celana dalam bisa diganti selama dua kali dalam sehari setelah dipakai. 

Akan tetapi, jika mengalami keputihan dan terasa lembap, gantilah celana dalam yang sudah dipakai dengan yang bersih agar bakteri tidak menumpuk. 

Baca Juga: Bicarakan Kesehatan dan Reproduksi Perempuan Saat Anak Pada Usia Ini

3. Olahraga Teratur

Tak hanya untuk kebugaran, olahraga baik untuk kesehatan organ reproduksi. 

Menurut sebuah artikel di Shape, olahraga teratur dapat meningkatkan fungsi reproduksi dan kesuburan. 

Olahraga meningkatkan metabolisme dan sirkulasi, yang keduanya berkontribusi pada produksi telur yang lebih baik.

Aktivitas fisik teratur juga mengoptimalkan sistem reproduksi dengan merangsang kelenjar endokrin, yang mengeluarkan hormon yang membantu sel telur untuk tumbuh. 

4. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi 

Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi dapat meningkatkan kesehatan organ intim perempuan. 

Makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, daging, ikan, telur, dan kacang-kacangan dapat memberikan tubuh berbagai nutrisi penting, seperti vitamin, protein, antioksidan, serta folat, dan banyak lagi. 

Untuk itu, ajarkan anak untuk makan-makanan yang sehat dan kaya nutrisi agar terlindung dari berbagai penyakit, termasuk penyakit yang berkaitan dengan organ intim. 

Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional dengan 6 Cara Tingkatkan Imunitas Si Kecil

Tak kalah pentingnya, jangan lupa ajarkan anak untuk penuhi asupan air putih. 

Berdasarkan U.S. based Institute of Medicine di tahun 2004, remaja perlu minum lebih banyak - sekitar 1,8 liter (tujuh gelas) untuk anak perempuan dan 2,6 liter (10,5 gelas) untuk anak laki-laki, sebagaimana dilansir dari The Globe And Mail

(*)