Mengatasi Stres dan Sederet Manfaat Pijat untuk Kesehatan Mental

Kinanti Nuke Mahardini - Kamis, 22 Juli 2021
manfaat pijat bagi kesehatan mental
manfaat pijat bagi kesehatan mental Nattakorn Maneerat

Parapuan.co - Pijat refleksi biasanya kita lakukan saat badan sedang pegal dan butuh sesuatu yang merelaksasi tubuh ya, Kawan Puan. 

Selain bermanfaat meredakan tubuh pegl kita, pijat di tangan orang yang tepat juga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan mental

Dengan kata lain, pijat tidak hanya untuk kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental. 

Dilansir dari CewekBanget.id, pijat bermanfaat untuk mengatasi suasana hati bahkan mengatasi depresi lho, Kawan Puan. 

Berikut sederet manfaat pijat bagi kesehatan tubuh kita: 

Membantu Mengatasi Depresi

Pijat diyakini bisa menurunkan hormon kortisol, penyebab stres dalam tubuh. Saat pijat, hormon kortisol bisa turun dan penyebab depresi bisa berkurang. 

Selain itu, pijat juga bisa meningkatkan hormon serotonin, pemicu rasa bahagia. Tidak mengherankan kalau pijat bisa membuat kita terhindar dari stres dan depresi.

 

Mengurangi Rasa Cemas

Pijat bermanfaat bagi kita yang memiliki gangguan kecemasan umum atau GAD. Sebab, orang dengan gangguan ini merasa lebih mudah lelah hingga tubuh jadi tegang karena pemikirannya sendiri. 

Baca Juga: Susahnya Berburu Plasma Konvalesen, Ini Kisah Para Pencari Donor

Setelah mendapat pijatan, mereka yang memiliki gangguan kecemasan umum menjadi lebih tenang.

Bahkan, menurut ahli efek yang ditimbulkan dari pijat sama dengan psikoterapi.

Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Tidur yang berkualitas sangat bermanfaat bagi tubuh karena membantu kestabilan emosi. Ketika Kawan Puan kurang tidur, emosi kamu lebih tidak terkontrol dan merasa stres. 

Pijat dapat mengeluarkan hormon serotonin yang membuat kita merasa lebih bahagia dan tenang. Akibatnya, tidur juga lebih nyenyak. 

Menjelang akhir pekan, isi waktu dengan pijat. Sebab masih pandemi, jangan lupa memakai masker saat pijat ya, Kawan Puan. 

(*)

Baca Juga: Takut Jarum Saat Disuntik? Ini Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Genetik Jadi Faktro Risiko, Apa yang Harus Dilakukan Anak Perempuan Jika Ibunya Seorang Penyintas Kanker Payudara?