Waktu yang Tepat Lakukan Solo Traveling ala Marischka Prudence

Anna Maria Anggita - Rabu, 21 Juli 2021
Ilustrasi solo traveling
Ilustrasi solo traveling Marischka Prudence

Alasan inilah yang mendasari Marischka menyarankan solo traveling setidaknya dilakukan sekali dalam seumur hidup.

"Kalau kalian senang, bisa dilakukan lagi. Kalau enggak, kalau emang enggak nyaman dengan solo traveling ya enggak apa-apa, at least sudah dicoba," imbuhnya.

Marischka berpendapat bahwa dengan melakukan solo traveling, kita mampu menakar kemampuan diri sendiri.

"Kita bisa melihat seberapa nyaman diri kita sendiri gitu, dan kita juga bisa menjadi orang yang lebih mandiri. Kita punya banyak waktu untuk merefleksi diri sendiri juga pada saat solo traveling," jelasnya pada PARAPUAN.

Baca Juga: Tak Hanya Indonesia, 4 Negara Ini Punya Tradisi Idul Adha yang Unik

 

Tak hanya itu saja, Marischka pun membagikan syarat dan tips yang harus dipenuhi seseorang untuk melakukan solo traveling.

"Menurut aku, nomor satu paling penting ya dilakuin, karena biasanya kita udah persiapan macam-macam, udah punya plan banyak banget tapi akhirnya enggak dilakuin, jadi yang nomor satu ya, lakukan saja," tambah Marischka.

Untuk tips sendiri, Marischka memaparkan jika sebelum solo traveling, pastikan semua hal terencana dengan baik.

"Jadi kita mau kemana, mau menginap di mana, terutama untuk pertama kali solo traveling ya," sarannya.

Mungkin bagi Kawan Puan yang sudah sering melakukan solo traveling, mengubah rencana perjalanan bukanlah masalah.

Namun hal ini tidak berlaku bagi perempuan yang pertama kali melakukan solo traveling.

Penulis:
Editor: Linda Fitria