Menyoal Tren 'Pick Me Girl' yang Viral di TikTok, Mengapa Perempuan Senang Menjatuhkan Perempuan Lain?

Firdhayanti,Citra Narada Putri - Senin, 19 Juli 2021
Penting bagi perempuan untuk saling mendukung sesamanya.
Penting bagi perempuan untuk saling mendukung sesamanya. iStockphotos

Tentunya ungkapan-ungkapan ini juga familiar didengar oleh Kawan Puan, bukan?

Baik itu pernah dikatakan oleh teman perempuanmu, atau mungkin, tanpa sadar kamu yang mengatakannya pada orang lain.

Tanpa disadari, ungkapan-ungkapan ini dikatakan oleh perempuan untuk mendapatkan validasi dari laki-laki dengan cara mengesankan kaum adam bahwa mereka berbeda dari perempuan lain.

Adanya fenomena 'pick me girl' atau 'I'm not like other girls' ini tak bisa lepas dari kondisi masyarakat yang masih melestarikan kultur misogini terinternalisasi (internalized mysogyny).

Misogini terinternalisasi adalah ketika perempuan secara tidak sadar memproyeksikan ide-ide seksis ke perempuan lain dan bahkan ke diri mereka sendiri.

Baca Juga: Mengenal Definisi dan Contoh Misogini yang Sering Kita Alami

Menurut Noam Shpancer Ph.D, psikolog dan penulis buku The Good Psychologist mengatakan bahwa patriarki berkaitan dengan persaingan antar perempuan. 

"Ketika perempuan mulai mempertimbangkan untuk dihargai laki-laki sebagai sumber kekuatan, nilai, pencapaian, dan identitas utama mereka, perempuan dipaksa bersaing dengan perempuan lain untuk mendapatkan hadiah itu," tulisnya seperti melansir Psychology Today

Hal ini sejalan dengan studi literatur yang ditulis oleh Tracy Vaillancourt, profesor di University of Ottawa, pada tahun 2013 yang menemukan bahwa perempuan pada umumnya mengekspresikan agresi tidak langsung terhadap perempuan lain.

Agresi ini pun dianggap sebagai bentuk promosi diri yang membuat mereka terlihat lebih menarik dengan cara menghina saingan mereka.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Cornell University terhadap 750 mahasiswi cenderung mengkritik dan menolak perempuan lain yang dipandang oleh mereka lebih menarik secara seksual.

Sumber: Psychology Today
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri