Bolehkah Dana Darurat Dipakai untuk Berkurban? Ini Kata Pakar Keuangan

Aghnia Hilya Nizarisda - Senin, 19 Juli 2021
Cara untuk melengkapi dana agar bisa membeli hewan kurban.
Cara untuk melengkapi dana agar bisa membeli hewan kurban. Kompas.com/Kristianto Purnomo

Parapuan.co - Perayaan Idul Adha 2021 kini tinggal menghitung hari. Pasalnya sudah resmi, Idul Adha akan jatuh pada Selasa, 20 Juli 2021.

Namun, hari untuk proses penyembelihan hewan kurban tahun 2021 ini tidak akan bersamaan dengan hari Idul Adha tersebut.

Jika Kawan Puan ingin membeli kurban online pun kini masih bisa. Namun, jika uang yang disiapkan untuk kurban masih kurang, rupanya ada sumber dana yang bisa kamu pakai.

Baca Juga: Ingin Berkurban di Tengah PPKM Darurat? Simak 4 Tips Kurban Online Ini

Pakar keuangan Tejasari Asad, CFD. mengatakan, jika dana darurat Kawan Puan sudah lengkap, maka uang tersebut bisa digunakan sebagai dana untuk kurban.

Misalnya, jika Kawan Puan masih sendiri, maka dana darurat yang ideal adalah 6 kali pengeluaran. Jika setiap bulan pengeluaranmu Rp5 juta, berarti dana daruratmu ialah Rp30 juta.

"Menurut aku boleh, enggak apa-apa. Karena memang sebenarnya kita ada uangnya dan mampu. Tapi mulai ditambah lagi dan diisi lagi dana daruratnya bulan depan," ujar Tejasari.

Saat dihubungi PARAPUAN belum lama ini, Tejasari mengingatkan hal lain jika ingin mengambil dana darurat untuk melengkapi dana untuk kurban.

Kalau mau dipakai, harus diniatin bulan depan akan ditambahkan lagi. Misal, sudah diambil Rp3 juta untuk kurban, niatkan menambah Rp600.000 tiap bulan, jadi tertutup lagi dalam 5 bulan.

"Sambil dipikiran tahun depan saya ambilnya dari mana ya. Karena, kan, tahun depan pasti ada kurban lagi. Tahun depan jangan pakai cara begitu lagi," pesan Tejasari.

Pengalaman tahun ini harus diingat-ingat agar dana untuk kurban tahun depan lebih siap dan bisa mengambil dari sumber lain, seperti THR atau bonus.

Lantas bagaimana jika dana darurat kita belum lengkap sesuai targetnya?

Baca Juga: Sebentar Lagi Idul Adha, Ini Tips Memasak Daging Kurban agar Empuk

Jika dana darurat kita belum lengkap sesuai target tersebut, maka kita bisa memenuhinya berbarengan dengan mencicil dana untuk kurban.

Meski begitu, Tejasari mengakui ada beberapa pakar keuangan yang mungkin berbeda pendapat dan mengatakan dana darurat haruslah dikumpulkan lebih dulu.

"Kalau menurutku aku, bisa paralel karena dana darurat itu ada belum tentu terpakai. Ya mudah-mudahan enggak terpakai. Nah, jadi paralel saja. Syukur-syukur enggak dipakai," ujar Tejasari.

Angka cicilan untuk kurban pun bisa disesuaikan dengan target hewan kurban yang kita inginkan. Tejasari mencontohkannya kambing seharga Rp3 juta.

Jika setiap bulan kita sudah rutin menabung Rp1 juta, maka kita bisa menambahkan Rp300.000 sebagai cicilan dana untuk kurban.

Sepuluh bulan kemudian dananya bisa terkumpul. Tejasari pun berpendapat, alangkah bagus jika kita bisa konsisten menyisihkan Rp1,3 juta untuk dana darurat dan kurban.

Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Kurban agar Tetap Bagus dan Tahan Lama

Tejasari pun bilang, "Tapi kalau mampunya Rp1 juta, misal setahun jadi Rp12 juta, lalu diambil Rp3 juta untuk kurban, sehingga dana daruratnya jadi Rp9 juta, itu juga enggak apa."

"Namun, kalau dana darurat terpakai dan belum ada jatah buat kurban, ya enggak apa. Emang belum waktunya dan artinya belum mampu. Belum rezekinya untuk berkurban," pungkas Tejasari. (*)