Berikut Cara Mengajarkan Body Positivity pada Anak yang Perlu Dicoba

Ericha Fernanda - Minggu, 18 Juli 2021
Memulai percakapan body positivity dengan anak.
Memulai percakapan body positivity dengan anak. freepik

Parapuan.co - Body positivity tak melulu berkutat pada usia dewasa saja, tak terkecuali bagi anak-anak.

Sebagai informasi, anak-anak mulai mengungkapkan kekhawatiran tentang tubuh dan menyadari penampilan mereka sejak usia 5 tahun.

Ketidakpercayaan diri ini bisa berkembang dan tampak lebih menonjol ketika mereka mencapai pubertas dan mulai mengambil tindakan untuk meningkatkan penampilan mereka.

Baca Juga: Sangat Berbeda, Ini Miskonsepsi antara Body Positivity dan Budaya Obesitas

Jika anak mengembangkan citra tubuh yang negatif, maka itu akan menurunkan harga diri anak dan berpotensi menyebabkan masalah mental hingga dewasa.

Justru itu, peran orang tua sangat penting dalam proses mengenalkan body positivity dan mengajarkan anak untuk menerima kondisi tubuhnya.

Memulai percakapan tentang body positivity dapat membuat anak merasa percaya diri dengan fisik mereka dan meningkatkan kesehatan mentalnya.

Mengutip Times of India, berikut adalah beberapa cara yang dapat Kawan Puan ajarkan untuk anak-anak.

1. Mendorong anak-anak untuk makan sehat

Kenaikan berat badan adalah masalah umum di antara orang-orang dari semua kelompok usia.

Untuk itu, ajari anak-anak kamu tentang pentingnya makan sehat dan dorong mereka untuk mencoba makanan yang berbeda.

Memiliki pola makan yang sehat dan seimbang jauh lebih baik daripada melakukan diet ketat.

2. Dukung anak-anak untuk tetap aktif

Menjadwalkan kebiasaan baik seperti makan sehat dan berolahraga pada anak-anak sangat penting.

Memiliki gaya hidup yang baik sejak dini dalam rutinitas sehari-hari mendorong mereka untuk melanjutkannya hingga usia muda.

Cobalah untuk tidak menghubungkan tetap aktif dengan penurunan berat badan, ini akan memicu masalah citra tubuh yang negatif.

Beri tahu mereka bagaimana berolahraga mendukung kesehatan fisik dan mental dalam berbagai cara.

Baca Juga: Body Positivity, Menentang Bagaimana Masyarakat Memandang Tubuh

3. Bantu anak-anak meluruskan kesalahpahaman

Anak-anak belajar tentang isu-isu terkait citra tubuh dari televisi dan media sosial.

Melalui saluran ini, mereka menyerap banyak informasi yang tidak sepenuhnya benar.

Penting untuk mengoreksi kesalahan informasi terkait makanan, olahraga, dan penampilan.

Jika kamu melihat anak-anak mengeluhkan tentang fisiknya atau mengomentari orang lain, jelaskan kepada mereka mengapa itu salah.

4. Jangan mengkategorikan makanan yang baik dan buruk

Hindari mengkategorikan makanan sebagai baik atau buruk dan sehat atau tidak sehat karena terlalu kecil untuk memahami konsep ini.

Sebaliknya, ajari mereka tentang makanan yang bisa dikonsumsi secara sering dan kadang-kadang.

Makanan yang bisa dikonsumsi sering bisa buah-buahan, biji-bijian, dan sayuran yang harus menjadi bagian dari makanan sehari-hari mereka.

Sedangkan, makanan yang dikonsumsi kadang-kadang bisa berupa makanan yang harus dikonsumsi dalam jumlah kecil, sekali, atau dua kali seminggu. Misalnya, makanan instan dan cepat saji.

Baca Juga: Body Positivity Bukan Berarti Melanggengkan Berat Badan Berlebihan

5. Menjadi teladan yang baik

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat di sekitar mereka.

Jika kamu ingin menanamkan citra tubuh yang positif, bertindaklah seperti itu di sekitar mereka.

Jadilah panutan yang baik, makan sehat, berolahraga, dan jangan berkomentar tentang penampilan atau berat badan anakmu.

Ketika kamu mengikuti kebiasaan baik, anak-anak pun juga akan belajar hal yang sama darimu.

Nah itu dia cara mengajarkan body positivity pada anak yang bisa kamu coba.

Yuk ajak suami dan praktikkan cara-cara ini! (*)

Sumber: Times of India
Penulis:
Editor: Arintya