Parapuan.co - Siapa di antara Kawan Puan yang nggak pernah baca zodiak? Rasa-rasanya tak mungkin ya, sebab pasti ada rasa penasaran ingin membaca jika menemukan sebuah artikel berisi ramalan.
Coba ingat-ingat deh, saat remaja dulu ketika membaca tabloid atau majalah, pasti artikel yang akan Kawan Puan cari terlebih dahulu adalah tentang zodiak!
Meskipun sebagian orang berpikir zodiak adalah sesuatu yang bersifat takhayul atau tidak dapat dipercaya, namun rasa-rasanya seperti ada yang kurang kalau belum membaca ramalan zodiak.
Zodiak umumnya dihubungkan dengan perempuan lewat majalah, pakaian, dan berbagai produk lainnya.
Karena feminisasi ini, banyak orang lain, seperti pria, yang cenderung tidak percaya atau menganggap zodiak secara serius, karena dianggap tidak dewasa dan terlalu 'girly'.
Baca Juga: Diam-diam Menghanyutkan, Ini 4 Zodiak Paling Kalkulatif dan Cerdik
Dalam sebuah poling yang dilakukan oleh lembaga barometer Gallup, sebanyak 28 persen responden perempuan mengaku rutin membaca ramalan horoskop.
Selain itu ada juga polling serupa pada tahun 2009 lalu, yang menunjukkan tingginya jumlah perempuan yang suka berkonsultasi dengan cenayang, untuk mendapatkan ramalan nasibnya, lho!
Dikutip Kompas.com, penulis ilmiah Yohana Desta menyebutkan secara historis perempuan punya sifat yang ingin mengontrol, tak terkecuali nasibnya sendiri.
Ia menyimpulkan, hal ini menjadi salah satu alasan mengapa perempuan sangat tertarik membaca ramalan zodiak.
Meskipun membaca zodiak biasanya bersifat iseng dan cuma main-main saja, tapi jika ramalan zodiak tentang karier atau hubungan asmara yang diramal itu bagus, pasti hati langsung senang!
Baca Juga: Termasuk Body Shaming, Mitos soal Perempuan Plus Size Ini Perlu Diluruskan
Nah, namun kira-kira apa sih yang membuat ramalan zodiak ini digilai banyak perempuan? Berikut ini penjelasannya.
1. Membuat Perempuan Merasa Istimewa
Hampir setiap harinya kita terjebak dalam rutinitas yang melelahkan, belum lagi ditambah dengan situasi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
Membaca ramalan zodiak atau bintang, ternyata sangat bisa menyegarkan pikiran. Kata-kata yang mendorong dan memotivasi, bisa membantu pembacanya memberi rasa nyaman dan menyenangkan.
Bisa jadi alasan inilah yang membuat perempuan seperti merasa diistimewakan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Mencukur Membuat Bulu Tumbuh Lebih Tebal dan Lebih Cepat?
2. Meyakinkan
Tak dimungkiri, terkadang ramalan zodiak ini datang di saat yang sangat tepat. Misalnya saja ketika kamu sedang galau atau bimbang akan suatu keputusan.
Entah itu ramalan memang bisa meyakinkan ketika kamu sudah membuat keputusan tepat, atau hanya sekedar memberi arah untuk memutuskan pilihan yang tepat.
Banyak perempuan merasa zodiak bisa membantu menyeimbangkan keraguan, atau bahkan memberi keyakinan saat sedang membuat keputusan.
3. Memotivasi
Beberapa ramalan zodiak yang memberi semangat, pasti akan membuat kamu semakin terpacu untuk menjalani hari-hari.
Meskipun keberhasilan yang didapatkan adalah hasil usaha sendiri, namun tak dipungkiri semangat yang didapatkan dari membaca zodiak, dapat membuatmu makin semangat dalam beraktivitas.
4. Punya Banyak Alasan
Nggak semua ramalan horoskop memberikan hasil yang bagus atau sesuatu yang kita inginkan.
Pasti pernah deh, ada ramalan yang justru melarang Kawan Puan untuk melakukan sesuatu, atau memutuskan sesuatu.
Sekilas mungkin hal ini terlihat tak masuk akal. Namun horoskop punya cara untuk meyakinkan Kawan Puan atau seperti 'iming-iming', seolah alasan tersebut sangat tepat.
Apakah alasan-alasan di atas cocok dengan Kawan Puan yang suka membaca zodiak?
Meski begitu, ada baiknya membaca zodiak sebaiknya jangan dijadikan sebagai alasan terkuat bagi kamu untuk beraktivitas, ya.
Baca Juga: Berulang Tahun Bulan Ini, Ini Kado yang Cocok untuk Perempuan Zodiak Cancer
Dilansir dari WebMD, Psikolog Klinis Terence Sandbek mengatakan salah satu ciri kedewasaan mental dan emosional adalah mampu menjalankan hidup dengan membuat keputusan sendiri.
Dia menyarankan, waktu yang dihabiskan untuk horoskop bisa lebih baik dihabiskan dengan kegiatan nyata lainnya, yang juga berdampak positif untuk kualitas hidup kita.
(*)
