Ingin Pensiun di Usia Muda? Lakukan 5 Tips Mengatur Keuangan Ini!

Aghnia Hilya Nizarisda - Jumat, 9 Juli 2021
Pensiun di usia muda dapat diwujudkan dengan melakukan tips mengatur keuangan yang tepat.
Pensiun di usia muda dapat diwujudkan dengan melakukan tips mengatur keuangan yang tepat. recep-bg

Parapuan.co - Salah satu hal yang boleh jadi menjadi keingan tiap orang ialah pensiun di usia muda. Ya, berhenti dari pekerjaan formal bukan karena terbatas usia.

Namun, untuk bisa mewujudkannya, tentu kamu perlu menyiapkan dana pensiun. Pasalnya, meski sudah berhenti bekerja, bukan berarti kamu tidak butuh makan, bukan?

Nah, jika Kawan Puan ingin pensiun di usia muda, selain mencari sumber penghasilannya, lakukanlah beberapa tips mengatur keuangan ini.

Melansir dari Nova.id, jangan sampai kamu berhenti kerja tapi belum cukup mapan karena tidak menyiapkan dana pensiun. Alhasil utang di mana-mana dan hidup justru makin sulit.

Maka itu, mulailah lakukan sederet tips mengatur keuangan ini untuk menyiapkan dana pensiunmu jika ingin pensiun di usia muda. Apa saja, ya?

Baca Juga: Ingin Pensiun Tetap Kaya? Ini 5 Ide Bisnis yang Bisa Jadi Mesin Uangmu

Siap Hadapi Perubahan

Hal pertama ialah ketahuilah bahwa memutuskan pensiun dini bukan cuma harus mempersiapkan masalah finansial, tetapi juga mental.

Pasalnya kehidupan akan berubah 180 derajat pasca pensiun. Maka itu, Kawan Puan haruslah bersiap menghadapi perubahan kebiasaan.

Dari yang sebelumnya setiap hari bangun pagi, bersiap ke kantor. Setelah pensiun, tak ada lagi tanggung jawab kepada siapapun.

Siapkan mentalmu dengan baik. Isi harimu dengan kegiatan positif dan produktif setelah pensiun nanti. Jangan sampai malah stres karena hanya berdiam diri di rumah.

Buka Tabungan Khusus Pensiun

Selain itu, mulailah dengan membuka rekening tabungan khusus pensiun. Jangan cuma mengandalkan saldo Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan.

Kawan Puan bisa mengalokasikan uang setiap bulan dari gaji untuk tabungan pensiun ini. Penempatannya, bisa di bank ataupun lembaga dana pensiun.

Alokasi uangnya pun dapat disesuaikan dengan kemampuan finansial kamu. Selain itu, tentukan jangka waktunya, sehingga dana pensiun dapat terkumpul maksimal.

Baca Juga: Bukan Hanya Dana Pensiun, Hal Ini Juga Penting agar Hari Tua Jadi Sejahtera

Mulai Lakukan Investasi

Sisihkan gaji untuk investasi. Dalam bentuk apapun, seperti investasi emas, reksadana, peer to peer landing, obligasi, deposito, atau lainnya.

Pasalnya, investasi kerap disebut cara terbaik menggandakan uang. Bayangkan, kenaikan gaji tahun ini cuma 8 persen, sementara harga-harga kebutuhan pokok makin mahal.

Jika terus begitu, yang ada uang gajian habis tergerus inflasi.

Sedangkan jika Kawan Puan mulai berinvestasi, ketahuilah imbal hasilnya ada yang mencapai dua digit per tahun, lho. Contohnya saja investasi saham.

Dalam jangka panjang, uang bisa berlipat meskipun ada bayang-bayang risiko yang akan menghantui. Tentunya, risiko itu perlu Kawan Puan pelajari sebelum memilih instrumen investasi.

Namun, jika kita jadi investor cerdas, maka risiko tersebut pasti dapat diatasi dengan langkah tepat. Dengan begitu, investasi bisa jadi sumber penghasilan untuk masa kini dan masa depan.

Baca Juga: Sedang Persiapkan Dana Pensiun? Lakukan Strategi Keuangan Jitu Ini

Lunasi Utang

Sebelum benar-benar pensiun di usia muda, segera lunasi utangmu dulu.

Baik itu cicilan kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), ataupun utang lainnya. Jangan sampai bertumpuk.

Jika sudah lunas, lebih baik jangan mengambil utang baru jika ingin pensiun di usia muda. Jika perlu, justru hindari berutang agar tidak menjadi beban keuangan.

Alokasikan Gaji Secara Ketat

Jika berniat pensiun muda, sejak dini, mulailah mengelola gaji dengan cermat. Jangan hanya memikirkan nafsu belanja, hura-hura yang akan menghabiskan uangmu tanpa tersisa.

Ubah gaya hidup, kelola gaji secara ketat. Catat pemasukan dan pengeluaran setiap bulan dengan rinci. Utamakan kebutuhan dibanding keinginan.

Gunakan rumus mengatur keuangan 10-20-30-40.

Sebesar 40 persen dari gaji, gunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari, seperti biaya makan, transportasi, membayar sewa rumah jika mengontrak atau kos, tagihan listrik dan air.

Sisihkan 30 persen dari gaji untuk membayar cicilan utang. Lalu, untuk tabungan, dana darurat, investasi, atau untuk masa depan keuanganmu, alokasikan sebesar 20 persen dari gaji.

Baca Juga: Duh! Ini 3 Tanda Kamu Belum Siap Pensiun Meski Sudah Menabung

Sedangkan sisanya 10 persen dapat digunakan untuk beramal.

Dengan membuat catatan pengeluaran, dapat menghindari kamu dari belanja tak terencana. Lakukan hal ini dengan tertib demi mewujudkan pensiun di usia muda. (*)

Sumber: Nova.id
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda