Ini Etika Komunikasi yang Baik agar Bisa Meraih Bintang Lima dari Pembeli

Vregina Voneria Palis - Rabu, 7 Juli 2021
Miliki interaksi yang menyenangkan dengan pembeli dengan etika komunikasi  ini
Miliki interaksi yang menyenangkan dengan pembeli dengan etika komunikasi ini Abstract vector created by vectorjuice

Parapuan.co - Kawan Puan, salah satu cara menjaga hubungan baik dengan pembeli adalah dengan memperhatikan etika komunikasi yang baik.

Dengan etika komunikasi yang baik, kita bisa membuat pelanggan merasa nyaman, memberi kamu review bintang lima di platform e-commerce dan bahkan menjadi pelanggan setia toko online kita.

Nah, apa saja sih etika komunikasi yang harus diperhatikan seller ini?

Melansir dari situs Cerdas Belanja, berikut etika komunikasi yang seller wajib tahu saat berinteraksi dengan pembeli di e-commerce.

Baca Juga: 5 Ide Bisnis yang Cepat Datangkan Keuntungan, Salah Satunya Buka Franchise

1. Balas Chat dengan Ramah

Kawan Puan etika komunikasi yang pertama adalah membalas chat dengan ramah.

Ketika kamu berinteraksi dengan pembeli di kolom chat, pastikan untuk menggunakan bahasa yang ramah.

Selain itu, perhatikan juga usia pelanggan sebelum melakukan komunikasi.

Sesuaikan pemilihan kata sesuai usia pelanggan tersebut, Kawan Puan.

Hindari penggunaan kalimat yang menyinggung, contohnya, "cuma beli satu aja kak?" atau "kenapa lagi?".

Baca Juga: Sukses Jalankan Strategi Co-Branding, Ini Tips dari Pebisnis Lokal

2. Terima Kasih dan Maaf

Kawan Puan, etika komunikasi yang selajutnya adaah mengucapkan terima kasih dan meminta maaf.

Ketika pembeli selesai melakukan transaksi atau membeli barang, sempatkan mengucapkan kata terima kasih dan mintalah mereka menilai produk pada kolom ulasan produk.

Lalu, bila ada kendala atau kesalahpahaman, jangan sungkan untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada konsumen dan menjelaskan keadaannya.

3. Sabar

Kawan Puan, dalam bisnis menerima komplain dari pelanggan adalah hal yang mungkin terjadi.

Nah, terkadang konsumen yang komplain ini sering kali emosi dan menyalahkan penjual.

Dalam kondisi seperti ini, kamu tidak boleh ikut terbawa emosi, Kawan Puan.

Sabar dan dengarkan dengan baik keluhan dari pelanggan tersebut.

Kalau kamu merasa tidak melakukan kesalahan, kumpulkan bukti dan data yang jelas, kemudian beri pemahaman kepada konsumen tentang kesalahpahaman yang terjadi.

Jika masalah tidak bisa diselesaikan kamu bisa meminta bantuan pihak e-commerce sebagai penengah.

Baca Juga: Begini Cara Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan di E-commerce

4. Tawarkan untuk Ganti Produk

Etika komunikasi yang selajutnya adalah menawarkan penggantian produk.

Ada kalanya produk yang kita kirim ke pelanggan ternyata kurang tepat atau salah, terkadang produk juga rusak di proses pengiriman karena pengemasan yang kurang aman.

Nah, agar pelanggan tidak kecewa, kamu bisa menawarkan opsi penggantian barang.

Ini adalah solusi agar konsumen puas dan memberimu bintang lima, Kawan Puan.

Kawan Puan, itu dia empat etika komunikasi yang perlu kamu terapkan untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Semoga bermanfaat ya!(*)