Pemerintah Jawa Barat Lakukan Hal Ini untuk Bantu Pasien Covid-19

Saras Bening Sumunarsih - Minggu, 4 Juli 2021
Vitamin bagi pasien Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri
Vitamin bagi pasien Covid-19 yang melaksanakan isolasi mandiri Freepik

Parapuan.co – Kasus penyebaran virus Covid-19 semakin meningkat. Bahkan saat ini banyak rumah sakit yang penuh akibat lonjakan pasien Covid-19.

Pemerintah saat ini sedang mengupayakan banyak hal terkait dengan penyembuhan para pasien.

Tak tanggung-tanggung, pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengalihkan anggaran pembangunan proyek infrastruktur untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Terima 998 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca dari Jepang

Anggaran senilai Rp 140 miliar yang awalnya digunakan untuk beberapa pembangunan infrasuktur kini dialokasikan menjadi anggaran untuk memenuhi kebutuhan pasien Covid-19.

Hal ini diutarakan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pada konferensi pers melalui konferensi video dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (2/7/2021) seperti yang PARAPUAN lansir dari Kompas.com.

“Akan kami geser dana sebelas proyek infrastruktur ini senilai Rp 140 miliar untuk diperbantukan kepada kedaruratan di Covid-19,” ucap Ridwan.

Mengingat banyaknya pasien yang kesulitan mendapatkan obat dan vitamin untuk pemulihan kondisi pasien, Ridwan akan menyubsidi keduanya pada pasien yang melakukan isolasi mandiri (isoman).

Ridwan juga menjelaskan adanya sistem pelaporan kasus positif Covid-19 pada pasien isoman melalui Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar).

Ridwan mengatakan, "Setelah itu, kami akan mengirimkan bantuan obat dan suplemen gratis. Dananya kami ambil dari pemberhentian 11 proyek infrastruktur."

"Ini mudah-mudahan membantu penanganan yang sedang kita laksanakan di Jabar," terang Ridwan.

Baca Juga: Ludes Diborong Warga, Begini Penjelasan Ahli Gizi Soal Manfaat Susu Beruang

Ridwan juga menjelaskan jika anggaran dadi 11 proyek infrastruktur tersebut akan ditunda hingga tahun depan karena proyek tersebut masih belum memasuki tahap lelang.

Baginya, keselamatan nyawa adalah hal yang harus didahulukan.

Karena itu, dirinya memberikan keputusan untuk menunda proyek infrastruktur dan mengalihkannya untuk kebutuhan pasien Covid-19. (*)