Hari Keluarga Nasional, Psikolog Ingatkan Pentingnya Peran Ayah dalam Cegah Stunting

Arintya - Selasa, 29 Juni 2021
Peran ayah dalam mencegah stunting
Peran ayah dalam mencegah stunting BbenPhotographer

Parapuan.co – Kawan Puan, peran ayah dalam mencegah stunting ternyata penting sekali lo!

Pentingnya peran ayah dalam mencegah stunting ini juga dibenarkan oleh Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si., Psikolog dalam webinar peringatan Hari Keluarga Nasional bertajuk “Peran Keluarga dalam Mencegah Stunting” pada Selasa (29/6/2021).

“Peran ayah dalam cegah stunting memang luar biasa. Mulai dari istrinya hamil, mengantarkan istri ke dokter, memberikan makanan yang bergizi, kasih sayang ,” jelas perempuan yang akrab disapa Gama tersebut.

Baca Juga: Menurut Ahli, Peran Ayah untuk Perkembangan Anak Itu Penting, Lo, Ini Manfaatnya

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa untuk bisa sama-sama mencegah stunting pada anak, peran ayah dan ibu perlu seimbang.

Maka dari itu Gama berpesan bahwa ayah perlu siaga dan ikut serta sejak istri melahirkan, pun ketika istri masuk masa menyusui dan masa MPASI.

“Jangan tembak lari (lari dari tanggung jawab) aja,” pungkasnya.

Psikolog yang berasal dari Yogyakarta ini pun memberikan contoh tentang suaminya, yang juga turut mengambil peran dalam mencegah stunting pada anak, terutama selama proses memberikan ASI.

“Mohon maaf ini pengalaman pribadi, tapi suami saya dulu yang paling pintar mencari posisi menyusui yang pas untuk bayi. Bagaimana posisi yang pas untuk ibu dan bayinya juga nyaman.”

“Saya kira ini yang perlu kita edukasikan ke para ayah untuk mencegah stunting ya. Karena peran ayah itu luar biasa,” jelas Gama.

Seperti diketahui, stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak karena malnutrisi kronis.

Menurut Prof. Hartono Gunardi, SpAK (Ketua Satgas Stunting IDAI) stunting ini berkaitan erat dengan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) pada anak.

Baca Juga: Mengenal Stunting, Gangguan Tumbuh Anak yang Wajib Diketahui Semua Ibu

Sebab pada 1000 HPK anak merupakan masa percepatan tumbuh kembang yang dimulai sejak terbentuknya janin, hingga anak berusia 2 tahun.

Kawan Puan, meski bisa mulai terjadi sejak dalam kandungan, stunting ini bisa dicegah lo!

Pencegahan stunting bisa dilakukan dengan mengenali faktor risikonya, yaitu kondisi medis dan masalah psikososial.

Kondisi medis terdiri dari riwayat prematur, berat lahir rendah, perkembangan terlambat, dan kelainan mulut.

Sementara untuk masalah psikososial terdiri dari pengasuhan tidak memadai pemberian makan yang salah, kemiskinan, stres pada ibu/pengasuh, serta kekerasan pada anak dan keluarga.

Nah berangkat dari masalah psikososial ini, ayah diharapkan mau ikut serta dalam pencegahan stunting, dimulai sejak istri mengandung.

Baca Juga: Pentingnya Pembangunan Ketahanan Gizi di 1000 Hari Pertama untuk Cegah Stunting Pada Anak

Kawan Puan, karena peran ayah dalam mencegah stunting ini penting sekali, yuk sama-sama kita ingatkan para calon ayah di sekitar kita.

Agar para calon ayah ini bersiap diri untuk siaga menemani dan mengambil perannya dalam menyambut serta mengasuh buah hati.

Termasuk dalam mencegah stunting ini! (*)

Penulis:
Editor: Arintya