Tak Selalu Harus Sama, Ini Manfaat Punya Sahabat Beda Karakter Menurut Psikolog

Citra Narada Putri - Jumat, 25 Juni 2021
Ternyata persahabatan berbeda karakter juga memiliki manfaat yang baik.
Ternyata persahabatan berbeda karakter juga memiliki manfaat yang baik. yongyuan

Parapuan.co – Dalam menjalin pertemanan, tentu kita cenderung memilih teman yang memiliki kesamaan karakter.

Karena tentu saja itu akan membuat kita lebih mudah dimengerti dan merasa ‘sefrekuensi’ sehingga menganggap pertemanan akan terasa lebih asyik.

Tapi tahukah kamu, bahwa ternyata kita juga butuh loh teman yang berbeda karakter.

Seperti disampaikan oleh Tiara Puspita, psikolog Tiga Generasi, kepada PARAPUAN bahwa pertemanan berbeda karakter bisa memberikan keuntungan.

“Keuntungannya dari pertemanan berbeda karakter adalah kehidupan kita lebih berwarna dan juga bisa saling belajar dari kehidupan satu sama lain,” jelas perempuan yang juga akrab dipanggil Tita.

“Bisa lebih empati terhadap kehidupan orang lain, dan juga tidak hanya melihat permasalahan dari satu sudut pandang saja, tapi bisa lebih beragam,” tambahnya lagi.

Baca Juga: Tantangan Perempuan yang Meraih Mimpi saat Teman Sebaya Sudah pada Menikah

Berdasarkan pengalaman pribadinya, sahabat-sahabat terdekat Tiara memiliki karakter yang berbeda bahkan hampir bertolak belakang dengan dirinya.

Perbedaan ini tak sekadar karakter, tapi juga jalan dan pilihan hidup yang dilalui.

Tapi, menurut Tiara, ini justru membuat persahabatannya tumbuh menjadi lebih ‘berwarna’ seiring dengan berjalannya waktu.

Namun memang tak dapat dipungkiri, perbedaan di antara para sahabat bisa membuat terjadi pertengkaran atau perselisihan.

Maklum saja, tentu pasti dalam hubungan persahabatan itu akan menemui fase dimana kita tak sejalan dengan pemikiran teman-teman yang berbeda pandangan dan karakter.

Tiara mengingatkan bahwa persahabatan pasti tidak akan selalu berjalan ke arah yang sama, dan hal ini adalah hal yang wajar

“Pertengkaran juga bisa saja terjadi dan hal yang wajar, selama kita tidak menghakimi atau memaksakan pendapat kita, pertengkaran justru bisa jadi dapat mempererat hubungan tersebut,” ujarnya mengingatkan.