Kenali 13 Gejala Covid-19 yang Umum Dialami Anak Menurut CDC

Linda Fitria - Rabu, 23 Juni 2021
Ilustrasi anak positif Covid-19
Ilustrasi anak positif Covid-19 kwanchaichaiudom

Parapuan.co - Saat ini, tren peningkatan kasus Covid-19 pada anak-anak terus meningkat.

Hal ini karena imunitas dan kekebalan tubuh anak yang lebih rentan dibanding orang dewasa.

Karena itu, wajib bagi orang tua untuk terus memantau kondisi anaknya.

Apalagi jika anak mulai menunjukkan gejala-gejala tertentu seperti pada pasien Covid-19.

Baca Juga: Kasus Covid di Jabodetabek Terus Naik, Ini Nasib Sekolah Tatap Muka di Tangerang dan Depok

Nah, bagi Kawan Puan yang belum paham apa saja gejala yang ditunjukkan anak jika sudah terpapar Covid-19, berikut PARAPUAN rangkum melansir laman resmi Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Menurut CDC, gejala yang ditunjukkan anak-anak sebetulnya tidak banyak berbeda dari orang dewasa.

Namun bisa saja anak menunjukkan gejala khusus yang berbeda, berikut beberapa gejala yang mungkin muncul:

Baca Juga: Harus Naik Transportasi Umum di Tengah Lonjakan Kasus Covid? Yuk Lindungi Dirimu dengan Cara Ini

  • Demam atau kedinginan
  • Batuk
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Kehilangan rasa atau bau
  • Sakit tenggorokan
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Diare
  • Mual atau muntah
  • Sakit perut
  • kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot atau tubuh
  • Nafsu makan yang buruk atau makan yang buruk, terutama pada bayi di bawah 1 tahun

Kawan Puan, jika tanda-tanda tersebut muncul apalagi ada anggota lain yang sudah terkonfirmasi positif, segera ambil tindakan.

Segera pastikan apakah anak terpapar atau tidak dan segera hubungi dokter jika kondisinya tak kunjung membaik.

Selain itu, Kawan Puan juga harus melakukan beberapa langkah untuk mencegah penularan pada anak, di antaranya:

1. Cuci Tangan

Selalu pastikan anak sering mencuci tangannya dengan sabun selama 20 detik.

Ajari anak menggosok tangannya dengan benar dan jadikan hal itu sebagai aktivitas rutin setiap melakukan sesuatu.

Baca Juga: 7 Langkah Pembatasan yang Diterapkan untuk Menekan Covid-19 di Jakarta

 

2. Hindari Kontak Dekat

Pastikan anak berada setidaknya 6 kaki dari orang lain yang tidak tinggal bersama atau mereka yang sakit.

Meski berat, usahakan untuk mengurangi aktivitas fisik anak dengan orang lain misal teman sekolah, tetangga, atau teman lesnya.

Kemudian pisahkan juga anak dari anggota keluarga yang memiliki risiko terpapar tinggi.

Pastikan juga kalau anak diasuh oleh orang yang tepat apabila Kawan Puan harus bekerja.

3. Memakai Masker

Untuk anak-anak berusia 2 tahun ke atas wajib hukumnya memakai masker ketika keluar rumah.

Mungkin tidak semua anak nyaman memakai masker, namun pastikan jika di tempat ramai atau situasi tertentu, anak tetap memakainya.

4. Pembersihan

Rutinlah membersihkan permukaan benda terutama di bagian yang sering disentuh.

Semprotkan secara rutin disinfektan ke tempat-tempat seperti gagang pintu, meja, pegangan, sakelar lampu, remote TV, dan lain-lain.

Jangan lupa, cuci juga secara rutin mainan-mainan anak karena bisa jadi sarang virus dan bakteri.

Baca Juga: Benarkah Herd Immunity Tanda Berakhirnya Pandemi? Ini Kata Epidemiolog

5. Di Rumah Saja

Karena peningkatan kasus masih belum bisa diperkirakan, ada baiknya untuk menahan diri di rumah.

Hal itu bisa mengurangi risiko penularan terutama pada anak.

Sebab, berada di rumah adalah cara terbaik melindungimu dan keluarga agar tidak tertular dari luar. 

Atau jika ada banyak pertanyaan yang ingin kamu tanyakan, Kawan Puan bisa coba menghubungi hotline Satgas Covid-19 di 112 atau 081-112-112-112 dan 081-388-376-955. (*)

Sumber: CDC
Penulis:
Editor: Linda Fitria

Pemberian Vaksinasi PCV Jadi Langkah Penting Pencegahan Penyakit Pneumonia