Rambut Rontok setelah Sembuh Covid-19, Ini Pendapat Dokter Spesialis

Ratu Monita - Selasa, 22 Juni 2021
Ilustrasi rambut rontok akibat Covid-19
Ilustrasi rambut rontok akibat Covid-19

Parapuan.co - Tahun kedua virus Covid-19 hadir di dunia justru menimbulkan gejala baru yang dirasakan sebagian besar orang yang tertular, salah satunya rambut rontok.

Selain beragam gejala seperti demam, sesak napas, kehilangan indera perasa dan penciuman, dan yang baru-baru ini sering dikeluhkan para pasien Covid-19 adalah rambut rontok. 

Bahkan diketahui, gejala ini terjadi berkepanjangan meski sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 atau masuk ke dalam deretan gejala long covid.

Melansir dari laman NPR, rambut rontok memang menjadi masalah yang kerap mengganggu penampilan, namun ini merupakan respon alami akibat stres.

Baik stres yang disebabkan oleh fisik maupun emosional, keduanya bisa mengakibatkan rambut menjadi rontok.

Baca Juga: Hal ini Bisa Kamu Lakukan Saat Rambut Alis Mulai Rontok, Apa Saja?

Terlebih di masa pandemi beberapa orang yang menderita Covid-19 mengalami stres secara fisik, sekaligus secara emosional karena hidup di tengah pandemi.

Nah, bagi Kawan Puan yang mungkin kini tengah mengalaminya, tak perlu khawatir ya, karena banyak yang merasakan gejala serupa. 

Diketahui, menurut The New York Times, pencarian kata kunci "rambut rontok" di Google pun turut melonjak selama pandemi.

Hal ini pun telah dibuktikan dalam sebuah studi terbaru yang menunjukkan, 22 persen pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap di China mengalami rambut rontok. 

Hal tersebut pun dibenarkan oleh Dr. Aurora Pop-Vicas, seorang spesialis penyakit menular dari UW Health, AS, mengatakan bahwa jenis kerontokan yang dialami ini disebut dengan telogen effluvium.

Baca Juga: 5 Perawatan Rambut Bagi Perempuan Berhijab, Tak Perlu Khawatir Rontok

Sumber: nrp.org
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara