Kawan Puan Sedang Overthinking? Lakukan 4 Cara Ini untuk Mengatasinya

Firdhayanti - Rabu, 23 Juni 2021
Ilustrasi perempuan overthinking
Ilustrasi perempuan overthinking Charday Penn

Parapuan.co - Saat memikirkan sesuatu, kadang kala kita suka memikirkannya secara berlebihan, tepatnya overthinking

Saat overthinking, otak kita akan bekerja terus menerus bahkan hingga membuat kita sulit tidur. 

Menurut Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani S.Psi., M.Psi, overthinking sendiri merupakan pikiran yang tidak berfokus pada solusi. 

Baca Juga: Cenderung Dialami Perempuan, Ini Dampak Overthinking yang Terjadi

"Sering kali pemikirannya bukan tentang solusi apa yang bisa dilakukan atau dicoba, gitu," kata Anna, saat dihubungi PARAPUAN pada Jumat (18/6/2021). 

Namun, pemikiran saat overthinking berorientasi pada kejadian di masa depan yang belum tentu akan terjadi. 

"Jadi pemikiran tentang sesuatu yang dilakukan secara berlebihan, berulang-ulang kali gitu," lanjutnya. 

Berdasarkan riset yang dilakukan PARAPUAN, terdapat 4 tipe perempuan dalam mewujudkan mimpinya. 

Keempat tipe ini dilihat dari orientasi mimpi yang dijalankannya. 

Adapun keempat tipe tersebut yakni tipe pengembara, pengelola, pengabdi, dan juga pengampu. 

Untuk tipe pengembara dan pengelola, mereka memiliki mimpi yang berorientasi pada diri sendiri. 

Sementara pada tipe pengabdi dan pengampu, mereka memiliki orientasi mimpi pada orang lain. 

Pada tipe pengabdi dan pengampu lebih rentan untuk mengalami overthinking karena mimpi mereka didasarkan pada orang lain di sekitarnya. 

Untuk itu, ini dia cara mengatasi overthinking menurut Anna. 

1. Tarik Napas 

Saat overthinking datang, salah satu hal yang bisa kamu lakukan pertama kali adalah duduk, diam lalu tarik nafas. 

"Saran pertama adalah duduk dengan tenang, kemudian coba menarik napas yang mendalam, berulang kali sampai dia tenang," jelas Anna. 

Lakukanlah hal ini berulang kali hingga kamu merasa cukup tenang. 

"Bisa 5 menit, bisa 15 menit, yang penting intinya tadi, rasa cukup tenang," katanya. 

Baca Juga: BCL Ngaku Mentalnya Drop Selama Isoman, Studi Sebut 1 dari 5 Penyintas Covid-19 Alami Gangguan Mental

2. Lakukan Grounding 

Cara lainnya, Anna menyarankan untuk melakukan grounding

Yang dimaksud dengan grounding yakni sebuah metode untuk mengalihkan pikiran, perasaan, serta kondisi mental kita. 

"Grounding itu membumikan kembali diri kita. [Grounding] melakukan lagi reseptori kita untuk lingkungan tempat kita berada," kata Anna. 

Untuk melakukannya, kamu bisa berhenti sejenak dan merasakan apa yang ada di sekelilingmu.

Kamu bisa merasakan apa yang kamu lihat, dengar, pegang, serta cium. 

"Saat overthinking itu kan kadang-kadang kita tuh kayak 'gelap' gitu. Kayak nggak kebayang gitu ada apa aja. Tapi kita coba menyadari ‘oh di depan saya misalnya ada lampu, ada botol, ada gelas’ mencoba menemukan hal-hal  di sekeliling kita," jelas Anna. 

Intinya, grounding adalah salah satu cara untuk 'membumikan' kembali diri kita.

3. Cerita Pada Orang Lain 

Saat kamu sedang memiliki pikiran yang rumit di kepala, kamu juga bisa membaginya pada orang lain yang bisa kamu percaya. 

Menurut Anna, menceritakan perasaan kita kepada orang lain dapat membantu menguraikan masalah. 

Saat bercerita, kita mengurutkan berbagai pemikiran kita yang terlewat sebelumnya. 

"Kita mengeluarkan  benang kusut dari kepala kita ketika orang lain bisa mendengarkan dengan baik. Maka, itu seperti benang yang digulung lebih rapi," jelas Anna yang menggunakan analogi benang. 

Baca Juga: Pikiran Mulai Suntuk? Yuk, Lakukan 5 Kegiatan untuk Mengembalikan Fokus Kerja

4. Menulis 

Menulis juga ampuh untuk mengatasi overthinking

Saat mengalaminya, kamu bisa menuliskan apa saja yang kamu pikirkan. 

Akan tetapi, pikiran yang begitu banyak memang membuat kita merasa sulit untuk menulis karena kita merasa semuanya sedang terjadi di waktu yang sama. 

Untuk itu, kamu bisa mulai menggambar atau menulis dengan satu kata. 

"Mulailah dari satu kata misalnya, lalu kita sambungkan. Setelah kita selesai menulis, coba kita baca lagi kemudian simpulkan," papar Anna. 

Saat tak sadar telah overthinking, semua hal akan terlintas di otak kita. Tulisan dan gambar dapat membantu kita untuk menguasai lingkungan kita. 

"Jadi dengan kita menulis tuh sebetulnya kayak langkah lain dari grounding," kata Anna. (*)

 

Hari Bipolar Sedunia, Kenali Faktor Risiko Seseorang Terdiagnosis Bipolar