4 Tips agar Pelaku UMKM Mudah Bayar Utang di Masa Pandemi, Apa Saja?

Arintha Widya - Jumat, 18 Juni 2021
Ilustrasi melunasi utang pinjaman online
Ilustrasi melunasi utang pinjaman online Sale vector created by jcomp

Parapuan.co - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor industri yang terdampak besar pandemi Covid-19 dan membuat mereka terpuruk.

Untuk mempertahankan bisnisnya, tak jarang pengusaha kecil dan menengah harus berutang ke bank, koperasi, bahkan perorangan.

Utang yang barangkali sudah ada sejak awal pandemi itu, hingga kini bisa jadi masih belum terbayarkan.

Melansir Pennsylvania News Today, Federal Reserve Bank melaporkan bahwa 79 persen pengusaha kecil memiliki utang yang belum dibayar.

Utang tersebut tidak hanya digunakan buat modal, tetapi juga menutup biaya operasional lain seperti upah tenaga kerja.

Masalahnya kemudian adalah, bagaimana cara mengembalikan utang yang dimiliki di masa pandemi tersebut?

Berikut empat tips yang bisa memudahkan pelaku UMKM membayar utang di masa pandemi!

Baca Juga: Pelaku UMKM Wajib Daftarkan Hak Merek Usaha, Begini Caranya

1. Membuat rincian untuk pembayaran utang

Sebelum membayar utang yang ada, pastikan untuk membuat rincian jumlah dan di mana saja mengajukan pinjaman.

Dari situ, pelaku UMKM akan tahu gambaran lengkap tentang utangnya, termasuk suku bunga dan syarat pembayaran.

Perhatikan pula tenggat waktu pinjaman untuk tahu berapa lama yang dibutuhkan buat melunasinya.

Selanjutnya, bayar utang satu persatu dengan mendahulukan pembayaran dari tingkat bunga tertinggi.

2. Temukan peluang untuk mengurangi biaya dan meningkatkan pendapatan

Tips berikutnya supaya pelaku UMKM dapat dengan mudah mengembalikan pinjaman adalah mendapatkan lebih banyak uang.

Menurut Zach Reece, COO dari Colony Roofers di Atlanta, ada dua cara mendapatkan lebih banyak uang, yaitu memotong anggaran dan meningkatkan penghasilan.

Cermati anggaran belanja dan kurangi pengeluaran untuk sesuatu yang kurang penting.

Dengan memangkas biaya operasional, UMKM dapat meningkatkan arus kas dan bisa menabung buat membayar utang.

Baca Juga: Survei KIC: Shopee Sumbang Omzet Terbesar untuk UMKM Selama Pandemi

3. Mempertimbangkan pembiayaan kembali dan integrasi

Ketiga pelaku UMKM dapat mengurangi utang dengan cara melakukan refinancing atau pembiayaan kembali.

Misalnya dengan mentransfer uang pinjaman ke kartu atau pemberi pinjaman lain untuk mengurangi akrual bunga.

Hal tersebut disarankan oleh Chris Woods, founder Lifepoint Financial Group.

Ia juga menyarankan agar pelaku UMKM mengintegrasikan utang ke dalam satu pinjaman kecil dengan suku bunga rendah dan sistem pelunasan bulanan.

4. Manfaatkan sumber daya bisnis gratis

Pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan sumber daya bisnis gratis sebagai usaha untuk melunasi utangnya.

Ken Alogy, direktur manajer dari Greenwood Capital Advisors mengungkapkan, pelaku UMKM perlu menghubungi pusat pengembangan bisnis kecil setempat.

Jika tidak ada, cari bantuan kepada organisasi sukarela yang menawarkan bimbingan bisnis gratis.

Contoh mudah memanfaatkan sumber daya gratis ini ialah, dengan melakukan pemasaran online di media sosial alih-alih membayar jasa karyawan untuk mempromosikan produk.

Baca Juga: Perjalanan Koyuhijab Kembangkan Bisnis Fesyen Muslim Lewat E-Commerce

Itulah tadi beberapa kiat buat pelaku UMKM yang memiliki utang dan ingin segera membayarnya lunas.

Apabila kamu punya bisnis kecil-kecilan dan mengalami kesulitan membayar utang, semoga tips di atas membantumu, ya. (*)

Sumber: Pennsylvania News Today
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri