Pengembara, Tipe Perempuan yang Mengutamakan Perasaan dan Diri Sendiri dalam Menggapai Mimpi

Alessandra Langit - Selasa, 15 Juni 2021
Ilustrasi perempuan tipe pengembara
Ilustrasi perempuan tipe pengembara Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, perjuangan perempuan dalam memegang kendali atas mimpinya sendiri sudah dilakukan sedari dulu.

Perempuan sering kali dibatasi oleh stigma sosial dan aturan-aturan maupun lingkungan sekitar, dalam kendali atas mimpinya sendiri.

Mulai dari mimpi untuk meraih pendidikan sampai mimpi atas keputusan pribadi sering kali menjadi campur tangan orang lain dengan anggapan bahwa perempuan tidak bisa mengendalikan mimpinya sendiri.

Dengan sejarah panjang dalam memperjuangkan kendali atas mimpinya, perempuan pada hari ini semakin berani berdiri untuk dirinya sendiri dan kendali atas mimpi-mimpinya.

Dalam menggapai mimpinya, setiap perempuan pasti memiliki cara kendali yang berbeda.

Hasil studi kualitatif yang diadakan oleh PARAPUAN dengan melaksanakan survei online bersama Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas, menyimpulkan ada 4 tipe perempuan dalam menggapai kendali atas mimpinya yaitu, Pengembara, Pengelola, Pengabdi, dan Pengampu.

Baca Juga: Pengabdi, Tipe Perempuan yang Mengandalkan Perasaan dan Mengutamakan Orang Lain dalam Menggapai Mimpi

Pengelompokan ini dilihat dari cara perempuan mewujudkan mimpi tersebut termasuk cara pengambilan keputusan, apakah berdasarkan perasaan atau logika.

Nah, apakah Kawan Puan sering mengambil keputusan dengan mengandalkan perasaan dan mengutamakan diri sendiri?

Bisa jadi kamu adalah perempuan tipe Pengembara dalam memegang kendali atas mimpimu!

Menurut studi yang PARAPUAN lakukan, perempuan dengan tipe Pengembara didominasi oleh Pegawai Swasta Nasional dengan jumlah responden studi 27%, kemudian dilanjutkan dengan Pelajar/Mahasiswa dengan jumlah 24% dari seluruh responden studi.

Perempuan tipe Pengembara cenderung hidup di kota besar dibanding di pedesaan dengan 58% persen responden yang tinggal di kota besar dan 42% responden yang tinggal di desa.

Tipe Pengembara juga didominasi oleh mereka yang berada di usia produktif (26-30 tahun) dengan status belum menikah.

Karakteristik Pengembara

Orientasi mimpi dari perempuan tipe Pengembara adalah untuk diri sendiri dan cenderung mengedepankan perasaan dalam mengambil keputusan terkait kendali mimpinya.

Tujuan mereka menggapai mimpi adalah untuk memuaskan diri sendiri, sebagai kesenangan pribadi, atau sebagai bentuk pembuktian dalam pencapaian untuk dirinya sendiri. 

Tipe Pengembara dalam mengambil keputusan juga lebih sering mengedepankan perasaannya.

Baca Juga: Perempuan Tak Lagi Tertinggal di Bidang Pendidikan, Bisa Menempuh Sekolah Tinggi seperti Laki-Laki

Pengambilan keputusan yang mengedepankan perasaan dibanding logika membuat mereka sering kali tidak terlalu keras dan kuat dalam menggenggam kendali atas mimpi yang mereka inginkan. 

Sebagai contohnya, tipe Pengembara lebih memilih pekerjaan sesuai minatnya, bukan pekerjaan yang memuaskan orang tuanya.

Namun ketika di tengah perjalanan mereka merasa jenuh dengan pekerjaan tersebut, tipe Pengembara cenderung akan merasa ingin menyerah dan tidak melanjutkan pekerjaannya.

Respons terhadap hambatan

Tipe Pengembara tidak membuat perencanaan matang untuk mewujudkan mimpinya.

Mereka pun kerap tidak tahu prioritas dalam pengambilan keputusan atas mimpinya dan membuat mereka kehilangan arah dalam penentuan mimpi sejatinya. 

Mereka juga cenderung kebingungan menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai mimpinya tersebut karena mereka tidak mengedepankan logika.

Maka, dalam menghadapi hambatan tipe Pengembara yang tidak cukup kuat membuat prioritas terkait mimpinya.

Alhasil mereka cenderung bingung, malas, bahkan demotivasi ketika berhadapan dengan hambatan.

Namun, tipe Pengembara tahu persis apa yang mereka inginkan dan rasakan dalam perjalanan memegang kendali atas mimpinya.

Jika Kawan Puan merasa cocok dengan tipe Pengembara ini, kamu bisa melihat perjalanan meraih mimpi dari Hannah Al Rashid atau Merry Riana yang termasuk dalam tipe Pengembara juga.

Baca Juga: Tidak Lagi Tertekan Budaya Patriarki, Perempuan Kini Bebas dan Berhak Menentukan Pekerjaan

Tipe Pengembara, sama seperti tipe lainnya, tidak bersifat tetap dan berlaku terus-menerus, tapi merupakan karakter dominan yang muncul saat studi ini dilakukan.

Pengelompokan ini bersifat dinamis karena faktor eksternal dan internal dapat mempengaruhi dan mengubah cara perempuan memegang kendali atas mimpinya.

Seiring dengan perjalanan menggapai mimpi, Kawan Puan dapat menemukan berbagai pengaruh dari eksternal atau internal.

Hal tersebut akan membentuk kembali caramu dalam meraih mimpi juga akan terus membuatmu bertumbuh hingga dapat memegang kendali sepenuhnya atas mimpimu. (*)

Sumber: Survei KG Media dan Litbang Kompas
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara